Dilansir dari pernyatan NASA melalui unggahan akun resmi X, bahwa periode aktivitas tinggi yang dihasilkan dari Matahari akan melihatkan terjadinya ledakan Matahari selama waktu GMT.
"Selama Gerhana Matahari Total pada tanggal 8 April, Matahari kita akan berada dalam periode aktivitas tinggi yang dikenal sebagai solar maksimum. Kita bahkan mungkin melihat letusan matahari selama gerhana!," tulis NASA melalui akun X.
Melansir keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Gerhana Matahari Total merupakan suatu peristiwa yang terjadi saat Bulan menghalangi sinar cahaya matahari, yang membuat cahaya matahari tidak seutuhnya atau tidak total dapat menyinari Bumi pada daerah tertentu saja.
Dengan kata lain bahwa seluruh piringan Bulan menutupi keseluruhan piringan Matahari yang terjadi secara bersamaan. Kedudukan matahari, bulan, dan bumi terjadi pada satu garis lurus di waktu tertentu dengan daerah tertentu yang dapat menyaksikan ledakan-ledakan dari Matahari. Hasil yang ditimbulkan akan menampilkan langit menjadi tampak gelap seperti pada waktu fajar maupun senja.
Menurut NASA, perkiraan setiap 11 tahun kutub magnet Matahari berhasil membalikkan polaritasnya yang akan menyebabkan perubahan pada kromosfer, fotosfer, dan korona dari momen waktu tenang berubah sangat aktif.
Pada periode saat ini fenomena yang terjadi mengalami peningkatan, di antaranya bintik matahari, jilatan api matahari hingga lontaran massa pada koronal.
Load more