Semarang, tvOnenews.com - Info mudik terbaru jalur utama untuk arus mudik yang berada di Jalan Pantura, tepatnya di Jalan Kaligawe, Semarang sempat terendam banjir sampai 30 cm.
Bahkan banjir yang menyelimuti Jalan Kaligawe menghalangi pemudik untuk mengarah ke bagian Rembang, Kudus, Demak, dan Pati dengan ketinggian 30 cm.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang sempat mengimbau para pemudik yang melakukan mudik melalui Kota Semarang diharapkan melalui jalur pintas lainnya.
Karena banjir masih menggenangi Jalan Kaligawe, yang berpotensi memicu kemacetan dan penumpukan kedaraan yang parah.
"Imbauannya sejak tadi pagi Subuh, utamanya untuk kendaraan roda dua, roda empat, kendaraan kecil untuk memutar," ujar Kepala BPBD Semarang Endro P Martanto, di Semarang, Sabtu (6/4/2024).
Di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang dan dekat akses tol dalam Kota Semarang menjadi tempat titik banjir terparah yang mengganggu arus lalu lintas mudik Lebaran.
Pasalnya, ketinggian banjir sudah mencapai lutut orang dewasa memicu kendaraan sepeda motor yang melalui Jalan Kaligawe mendadak mogok.
Akibat terus menerobos genangan air yang tinggi. Sehingga menimbulkan kemacetan karena kendaraan sudah menumpuk dari waktu Subuh sampai pukul 10.00 WIB.
"Arus kendaraan menuju timur sempat ada tundaan dari pagi Subuh sampai jam 10.00 WIB," tuturnya.
Sama halnya imbauan yang disampaikan Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi agar kendaraan rodua dua maupun roda empat yang melintasi jalur tersebut dialihkan ke Jalan Wolter Monginsidi, Semarang.
"Pemudik akan diarahkan melalui Simpang Lima, terus sampai Jalan Wolter Monginsidi sebelum kembali lagi ke Jalur Pantura arah Demak," tutur AKBP Yunaldi.
Tetapi pada waktu siang hari, genangan air yang menghalangi arus lalu lintas mudik Lebaran dikabarkan sudah surut.
Dipicu karena kondisi cuaca yang kembali cerah sebagai pendukung upaya penyedotan air banjir yang dilakukan oleh tim BPBD dengan menggunakan mesin pompa portabel.
"Untuk penyedotan ini (banjir) BPBD mengerahkan seluruh mesin pompa portabel. Penyedotan dilakukan dan dibuang ke Sungai Sringin dan Tenggang. Kami lakukan selama cuaca mendukung," jelasnya.
Kepala BPBD Semarang itu menginformasikan jalan yang terkena banjir berada di wilayah Sayung, Kabupaten Demak. Kebetulan juga ada air rob yang berasal dari laut.
Sehingga air menyatu dan menyebabkan banjir di daerah tersebut. Walaupun sempat memiliki ketinggian 20 cm, saat ini ketinggian air banjir sudah surut sampai 20 cm. (ant/hap)
Load more