Program Manager Konsorsium Komunitas TB Penabulu-STPI, Barry Adhitya, menjelaskan ada beberapa aksi yang dapat dilakukan bersama-sama untuk upaya eliminasi TBC, seperti investigasi kontak pasien TBC yang dilakukan oleh kader secara intensif, peningkatan akses layanan TBC bermutu dan berpihak pada pasien.
Kemudian, penguatan komitmen dan kepemimpinan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk mendukung percepatan eliminasi TBC 2030, optimalisasi upaya promosi dan pencegahan, pemberian pengobatan pencegahan TBC, serta pengendalian infeksi juga peningkatan peran serta komunitas, mitra, dan multisektor lainnya dalam eliminasi TBC.
“Jadi TBC adalah urusan semua orang karena semua orang bisa ketularan. Jadi kita semua bertanggung jawab untuk memutus mata rantai penularan TBC. Kita semua tanggung jawab. Jadi tidak ada yang tidak bertanggung jawab karena semuanya merupakan bagian yang beresiko terhadap TBC, beresiko tertular, terinfeksi, dan sakit TBC,” tutur Barry.
Kampung Tangguh TBC merupakan salah satu bentuk upaya mendorong komitmen masyarakat sebagai bagian dari komunitas untuk menjaga lingkungan sekitar dari paparan TBC dan dampaknya.
Kampung Tangguh TBC memiliki struktur yang terorganisir sehingga mampu untuk mandiri dalam mengidentifikasi, responsif, dan memiliki adaptasi untuk menghadapi beragam ancaman dan risiko yang berpotensi memberikan dampak merugikan akibat TBC.(lkf)
Load more