"Kalau kami semua tidak bisa mengatakan semua aman, kami bilang rawan seluruhnya, sehingga kami selalu siap untuk melakukan pengamanan," kata Haydar.
Haydar juga menyatakan bahwa jemaat Kristiani di Aceh dalam merayakan natal tersebut telah mengurangi jumlah orang, atau hanya diikuti sekitar 60 persen setiap sesinya. Rata-rata dari mereka ada yang masuk sore dan malam.
"Artinya dari mereka sendiri sudah menerapkan prokes. Tapi untuk pengamanan kami selalu siap, artinya tidak boleh underestimate (meremehkan)," demikian Irjen Ahmad Haydar. (Ant/ Fadly/Jeg)
Load more