ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Gugatan PHPU 2024 Tak hanya Diupayakan PPP, Ternyata PSI, Demokrat, PDIP juga Lakukan Pengajuan

Partai PDI Perjuangan (PDIP), Partai Demokrat, PSI, dan PPP serentak melakukan pengajuan gugatan Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum 2024 (PHPU 2024).
Selasa, 26 Maret 2024 - 09:07 WIB
Upaya DPP PDIP terhadap PHPU 2024 serupa dengan Partai Demokrat, PPP, dan PSI yang digelar di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024)
Sumber :
  • (tvOnenews/Syifa Aulia)

Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah partai yang terdiri dari PPP, PDI Perjuangan (PDIP), Demokrat, serta PSI melakukan pengajuan gugatan Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Tahun 2024 (PHPU 2024).

Hal ini tentunya berkaitan pada hasil Pemilihan Umum Tahun 2024 (Pemilu 2024). Termasuk yang dilakukan PPP dalam pengajuannya saat dua jam sebelum tenggat waktu penutupan PHPU 2024.

Hasil Pemilu 2024 pada 18 provinsi diduga terjadi adanya kecurangan. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi disapa Awiek itu mengaku adanya banyak suara dari pihaknya yang hilang sejak Pemilu kemarin diselenggarakan.

Di halaman Gedung 2 Mahkamah Konstitusi (MK), Sabtu (23/3/2024) kemarin, Ketua DPP PPP itu menganggap sudah kehilangan suara sekitar 3.000 sampai 4.000.

Namun, jika ditotal pada seluruh dapil yang dimilikinya bisa tembus di angka 200 ribu suara yang hilang. Hal ini berdasarkan hasil dari penelusuran dari pihaknya.

"Berdasarkan tracking kami, di dapil-dapil itulah suara kami hilang. Dan hilang sebanyak 3.000 – 4.000 suara tapi terjadi di sepanjang dapil sehingga jika ditotal melebih 200 ribu dan itulah yang terlacak," kata Baidowi dikutip dari laman MK, Minggu (24/3/2024).

Kuasa Hukum PPP Erfandi menjelaskan kalau suara sejumlah dapil dari PPP diubah. Seperti di Dapil Jawa Tengah VI, Dapil Jawa Timur dan sebagainya.

Upaya tersebut dilakukan karena diduga adanya penambahan suara yang dilakukan untuk partai lain. Hal ini menjadi pemicu PPP mengajukan gugatan PHPU 2024 ke MK.

Selain PPP, ternyata Partai Demokrat juga melakukan hal yang serupa dengan melakukan pengajuan permohonan PHPU 2024 yang diduga adanya pelanggaran di 11 provinsi.

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan seperti Provinsi Maluku Utara, Maluku, Papua Pegunungan, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara dan lainnya diduga telah melakukan pelanggaran yang dapat merugikan Demokrat.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Hukum dan Pengamanan Partai DPP Demokrat Mehbob terkait adanya dugaan dalam upaya penggelembungan suara yang dilakukan untuk memenangkan partai lain.

Disebabkan lantaran tidak adanya Rapat Pleno dari tingkat distrik sampai KPU kabupaten berada di Provinsi Papua Pegunungan.

"ni terjadi di Provinsi Papua Pegunungan dimana mereka tidak melakukan (rapat) Pleno sehingga tidak mempunyai dokumen D1 dan dokumen D2," tutur Mehbob.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT