Menkeu Sri Mulyani Sebut Belanja Pemerintah Rp254,7 Triliun Sudah Dirasakan Langsung Semua Warga

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan per 15 Maret 2024 sebanyak Rp328,9 triliun anggaran dihabiskan untuk belanja pemerintah pusat, namun Rp254,7 triliun di antaranya dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Nah kalau dari Rp328,9 triliun belanja pemerintah pusat ini yang langsung diterima masyarakat itu adalah Rp254,7 triliun. Ini manfaat dari belanja ini memang langsung kepada masyarakat," ungkap dia, di Konferensi Pers APBN Kita, di Gedung Kemenkeu, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini merincikan bahwa manfaat pertama yang langsung dirasakan oleh masyarakat antara lain perlindungan sosial petani, dan UMKM.

"Ini masyarakat langsung dari APBN tadi yang mayoritas tumbuh tinggi. PKH Rp5,3 triliun ini 10 juta kelompok penerima mendapatkan manfaat," terang dia.

"Dalam dua setengah bulan ini kartu sembako Rp11,3 triliun itu untuk 18,7 juta kelompok penerima. Untuk pembayaran dari PBI Jaminan Kesehatan Nasional bagi kelompok miskin 96,7 peserta itu Rp11,6 triliun kami bayarkan untuk BPJS Kesehatan," sambungnnya.

Kemudian, tak lupa bantuan alat-alat dan mesin pertanian seperti traktor kepada petani sebesar Rp74,15 miliar. Lalu, subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp1,7 triliun untuk 1,5 juta kilo liter, dan LPG 3 kilo dibayarkan sebesar Rp6,8 triliun untuk 0,7 juta metrik ton.

"Sementara manfaat melalui pendidikan ada program Indonesia pintar Rp963 miliar ini untuk Rp1,4 juta siswa, program KIP kuliah Rp1,3 triliun untuk 123.400 mahasiswa yang menerima KIP Kuliah," ungkapnya.

"BOS (bantuan operasional sekolah) untuk sekolah-sekolah yang dikelola oleh Kementerian Agama karena itu vertikal Rp4,4 triliun untuk 4 juta siswa dan biaya operasional untuk perguruan tinggi Rp765 miliar untuk 197 perguruan tinggi negeri," lanjut dia.

Sedangkan belanja infrastruktur yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yaitu rehabilitasi infrastruktur seperti jalan, jembatan, rel kereta api, bandara, bendungan, jaringan irigasi, SPAM, gedung Dikti, dan kapasitas satelit ini menghabiskan sebanyak Rp13,7 triliun.(agr/lkf)