Jakarta, tvonenews.com - Tanggul kali baru (Kali Hek) di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur jebol karena debit air yang tinggi. Sebanyak 144 petugas gabungan menangani luapan air dengam membangun bronjong.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur, Wawan Kurniawan mengatakan penanganan dengan bronjong dari karung yang berisi pasir oleh petugas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Kramat Jati dan Jakarta Timur serta petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) di sisi kanan dekat Jalan Raya Bogor.
"Karung pasir ditata kembali untuk menahan aliran air yang melimpas ke Jalan Raya Bogor, sebagai penanganan awal," kata Wawan, Senin (25/3/2024).
Sementara itu, proses pembuatan turap oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta masih berlangsung, namun pembangunan turap difokuskan pada sisi kiri yang berada di dekat permukiman warga.
"Proses pembangunan tanggul Kali Hek masih ditangani langsung oleh Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta. Jadi, kami hanya penanganan tercepat saja untuk antisipasi air yang melimpas ke Jalan Raya Bogor agar tidak mengganggu pengendara di jalan raya," jelasnya.
Penanggulangan itu berhasil membuat banjir di Simpang Hek surut, sementara lokasi lainnya yang turapnya sudah rampung tidak mengalami limpasan air.
Sementara itu, Camat Kramat Jati, Igan Muhammad Faisal, mengatakan terkait penanganan efek tanggul jebol, pihaknya mengerahkan puluhan petugas gabungan.
Mulai dari PPSU Kelurahan Tengah dan Kramati Jati, Satpol PP, Satpel Sudin Perhubungan Kecamatan Kramat Jati, Sudin Gulkarmat Jaktim, Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Sosial (P3S Dinsos) dan Polsek Kramat Jati.
"Para petugas untuk mengatur lalu lintas dan ikut membantu mendorong motor yang mati akibat genangan limpasan air di Kali Baru," ujarnya. (ant/ito)
Load more