Jakarta, tvOnenews.com - Kasus satu keluarga bunuh diri di apartemen wilayah Jakarta Utara, masih menjadi teka-teki terkait motif. Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab peristiwa itu karena pinjaman online atau pinjol.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan mengaku pihaknya masih bekerja mengungkap motif atas peristiwa tersebut.
"Kami belum bisa konfirmasi (akibat pinjol, red) sejauh itu, karena tim masih bekerja," kata Gidion di Jakarta Utara, Rabu (13/3/2024).
Gidion menjelaskan pihaknya masih menggali keterangan sejumlah saksi untuk bahan keterangan lebih lanjut.
"Saksi dari lokasi kejadian perkara hingga saksi dari keluarga korban dan ini masih belum dapat disimpulkan," kata dia
Selain itu, dia menyebutkan masih menunggu hasil pemeriksaan forensik DNA (deoxyribo nucleic acid), autopsi psikologi hingga pemeriksaan forensik digital.
Dia menegaskan, hasil pemeriksaan itu akan menjadi kunci karena keterangan yang didapatkan semakin detail dan komprehensif.
Sementara itu, dia mengatakan tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara juga kembali mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan.
"Tadi memastikan olah tempat kejadian perkara dan kaji lagi. apa yang kira-kira menjadi asumsi dan dikaitkan dengan fakta yang ada," katanya.
Sebelumnya, Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan keempat korban bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan sudah mempersiapkan diri untuk melakukan aksi nekat tersebut.
"Persiapan itu terlihat dari gerak gerik mereka di CCTV sebelum melakukan aksi bunuh diri," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya.
Dia mengatakan dari hasil rekaman kamera pemantau keempat korban yang merupakan satu keluarga yang terdiri dari pria berinisial AE dan istrinya AIL serta dua anak mereka satu lelaki berinisial JWA (13) dan perempuan JL (16).
Mereka datang ke Apartemen Teluk Intan sekitar pukul 16.20 WIB menggunakan mobil Grandmax B 2962 BIQ.
Keempatnya masuk ke lobi dan langsung menuju lift. Saat di lift, AE mencium kening istrinya AIL yang mengumpulkan semua telepon seluler korban ke dalam tasnya.
Setelah keluar dari lift mereka menaiki tangga darurat dan sampai di atap lalu meloncat dari atas.
"Dari gerak gerik kami menyimpulkan, ini bunuh diri yang sudah dipersiapkan bersama," tukasnya.(ant/lpk)
Load more