Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam jumpa pers di Jakarta Minggu (8/3) mengucapkan terima kasih kepada jajaran prajurit TNI AL yang berhasil menyelesaikan misi kemanusiaan mengantarkan bantuan dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina di Gaza.
“KRI dr. Radjiman telah selesai melaksanakan tugas dan posisinya sudah memasuki sebelah utara pintu masuk Selat Malaka. Alhamdulilah, (berhasil) melewati Laut Arab, Laut Merah, Teluk Aden, sampai dengan Samudera Hindia dalam keadaan aman,” kata Laksamana Ali di Jakarta, Jumat (8/3).
Dia menambahkan bantuan seberat 242 ton yang diantarkan KRI dr. Radjiman juga telah diangkut oleh Bulan Sabit Merah Mesir untuk disalurkan ke korban perang di Gaza.
KRI Radjiman berlayar dari Jakarta pada 18 Januari 2024 dan tiba di Pelabuhan El Arish pada 13 Februari 2024. Sejak sandar, bantuan-bantuan itu diturunkan dari kapal ke dermaga kemudian dikemas ulang untuk diangkut kembali menuju perbatasan Rafah, Gaza. Prosesnya kurang lebih empat hari sampai akhirnya semua bantuan diturunkan dan dikemas.
Bantuan seberat 242 ton yang diangkut KRI dr. Radjiman, terdiri atas pampers (532 karung), pakaian anak-anak (600 karung), pakaian dewasa (700 karung dan 500 boks), susu (800 kardus), biskuit (650 dus), air mineral galon (1.254 galon), air mineral kardus (1.700 kardus), obat-obatan (460 kardus), selimut (450 karung), jaket (450 karung), dan mie instan (470 kardus). Jumlahnya jika dikelompokkan sesuai wadahnya, ada 4.080 kardus, 2.732 karung, 500 boks, dan 1.254 galon.
Pelabuhan El Arish merupakan salah satu titik pengumpulan bantuan dari luar negeri untuk korban perang di Gaza, selain di Bandar Udara El Arish. El Arish merupakan kota di Sinai, Mesir, yang berbatasan langsung dengan perbatasan Rafah.
Pengiriman bantuan ke Mesir merupakan misi pertama KRI dr. Radjiman berlayar lintas samudera keluar dari perairan Indonesia. (ant/ito)
Load more