Jakarta, tvOnenews.com - Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta mulai menggelar salat tarawih perdana Ramadan 1445 Hijriah, pada Minggu (10/3/24) malam.
Salat tarawih perdana tersebut didasari maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah pada Senin 11 maret 2024, menggunakan metode hisab hakiki dengan kriteria wujudul hilal.
Sementara itu, pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa 12 Maret 2024, setelah Kementerian Agama (Kemenag) RI menggelar sidang isbat sore tadi.
Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman, Azman Latif, menuturkan kegiatan Ramadan di masjid milik Kraton Ngayogyakarta tersebut dimulai per malam ini.
"Jadi, kami masih mempercayai dengan metode hisab, yang dalam penghitungan itu sejak sore tadi matahari sudah lebih dulu tenggelam dibandingkan dengan bulan. Sehingga, bulan betapapun kecilnya itu sudah wujud," kata Azman.
"Dengan demikian kegiatan-kegiatan Ramadan itu juga akan kita mulai sejak malam ini, dengan salat tarawih, dilanjutkan dengan tadarus dan seterusnya," tambahnya.
Menurutnya, perbedaan penetapan awal Ramadan antara Muhammadiyah dan pemerintah pun tidak perlu disikapi secara berlebih.
Sebab, perbedaan merupakan sebuah keniscayaan dan sudah sejak lama dijumpai, termasuk dalam hal penentuan tanggal hari raya Idulfitri.
"Saya kira ini adalah sesuatu yang sudah biasa. Tidak perlu kemudian dipertentangkan, apalagi sampai saling mengejek. Semuanya benar," ujarnya.
"Ada yang dengan hisab, ada yang dengan rukyat, semua itu ada tuntutannya. Jadi, tidak usah kita melakukan klaim saya yang paling benar, yang lain salah. Semuanya benar, Insyaallah semua dapat pahala," imbuh Azman.
Adapun berdasar pantauan Tribun Jogja di Masjid Gedhe Kauman, ratusan jemaat tampak berbondong-bondong mengikuti tarawih perdana.
Salat jemaah yang dipimpin oleh imam KH. Ahmad Irfan pun tampak meluber hingga serambi masjid milik Kraton Ngayogyakarta tersebut. (nur/lpk)
Load more