“Berharap kedepannya seluruh para penenun di Toba terus meningkat dan berkembang termasuk turunannya. Seperti yang saya kenakan saat ini. Ini adalah tenunan dari gedogan yang saya buat jadi outer dan ternyata peminatnya cukup banyak,” tambahnya sembari menegaskan kain bisa dipakai sehari-hari.
Bersamaan, Agustina selaku Ketua Bidang Koperasi UKM Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan Dan Perindustrian (Diskopdagin) Kabupaten Toba mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan Deskranasda Toba untuk mempromosikan produk produk kerajinan yang ada di Toba melalui pameran Inacraft 2024.
“Dengan kehadiran Ibu Bupati Toba, yang sangat konsent dengan produk unggulan kita yakni tenun maka kami semakin banyak dikenal. Dahulu, yang paling dikenal hanya Kabupaten Tapanuli Utara,” terangnya.
Selain ia mengungkapkan melalui Bu Bupati Toba, para penenun tidak hanya dikenal Ulos Ragihotang (yang dipakai saat pernikahan). Kain ini merupakan
produk turunan seperti, songket dengan pewarna alam dan sudah bermitra dengan para penenun di Toba.
Ia menambahkan, tidak hanya tenun saja Kabupaten Toba juga dikenal akan pernak pernik lainnya. Sirat gantungan kunci, gelang tangan yang semakin banyak dikenal.
“Ini dibawa oleh pedagang Toba dibawa ke Samosir. Dan, mereka (pedagang Samosir) yang menjualnya,” ujar Agustina.
Load more