Oleh karena itu, Hercules selalu membawa golok panjang karena takut dibunuh.
"Daripada dibunuh, lebih baik saya bunuh duluan. Bahkan waktu itu, setiap malam saya tidur dengan golok selalu siap di tangan. Kondisi waktu itu sangat rawan. Lengah sedikit, lawan akan menyerang," ungkap dia.
Hercules dan kelompoknya malang melintang di kawasan Tanah Abang sejak 1980-an.
Pria berambut ikal ini sering kali lolos dari kematian, sebab itu dia mulai disegani banyak orang karena keberaniannya.
Dalam acara Kick Andy tahun 2007, Hercules mengaku pernah dibacok sebanyak 16 kali tetapi tetap selamat.
Namun, separuh dari tangan kanan Hercules, yakni dari bagian siku ke bawah, menggunakan tangan palsu.
Bukan hanya tangannya yang palsu, satu dari dua bola matanya juga buatan manusia.
Hercules pernah ditembak di bagian mata dan pelurunya pun tembus ke belakang kepala.
Karena rentetan kejadian tersebut Hercules dijuluki sebagai sosok preman yang tidak bisa mati.
Pensiun jadi preman Hercules kemudian meninggalkan dunia hitam yang pernah membesarkan namanya, tepatnya usai menerima vonis 8 bulan penjara atas kasus penguasaan lahan.
Dia kemudian mencoba menata hidupnya sekeluar dari penjara dengan memulai berwirausaha.
Di antara bisnis yang ia jalani adalah bisnis perikanan di Muara Baru, Jakarta Utara.
Hercules juga telah ditunjuk oleh PD Pasar Jaya selaku salah satu BUMD milik Pemprov DKI, menjadi tenaga ahli.
Load more