Di sisi lain, Nurwakhid menyorot pembubaran HTI pada tahun 2017 silam tak menjadi langkah konkret dalam menghentikan pemahaman dari ideologi organisasi terlarang itu.
Pasalnya, kata Nurwakhid organisasi terlarang itu kerap berkamuflase untuk tetap eksis menyebarkan paham ideologinya.
"Pembubaran HTI kan sebenarnya bukan solusi tuntas, selama ideologinya tidak bisa dilarang, organisasi ini bisa berkamuflase dalam bentuk gerakan, narasi dan organisasi non formal. Secara narasi, kelompok ini saat ini lebih memilih menggunakan kata one ummah sebagai kamuflase khilafah, itulah sebenarnya strategi metamorfosa," kata Nurwakhid.
"Sejak dulu saya menegaskan pentingnya pelarangan aspek penyebaran ideologinya yang bertentangan dengan dasar negara, selama ini belum dilakukan tugas kita tentu membentengi anak-anak muda dari virus ideologi HTI dalam berbagai bentuk nama organisasi dan kegiatan," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, viral organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) disinyalir kembali melangsungkan kegiatannya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Kegiatan yang disinyalir dilakukan oleh organisasi terlarang itu digelar dengan berkedok perayaan Isra Mi'raj bertajuk 'Metamorfoshow: It's Time to be One Ummah' pada 17 Februari 2024 di TMII.
Kabar kegiatan HTI dengan kedok perayaan Isra Mi'raj tersebut viral melalui unggahan akun X @chanzyeolk.
Load more