Jakarta, tvOnenews.com - Bawaslu DKI Jakarta menerima tiga laporan dugaan kecurangan perhelatan Pemilu 2024 saat proses rekapitulasi suara oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK).
Hal itu dikonfirmasikan oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta, Benny Sabdo.
Benny mengatakan pihaknya mendapati tiga laporan dugaan kecurangan tersebut yang bersumber dari para kontestan Pemilu 2024.
Bahkan, sumber laporan tersebut didapati pihaknya dari kubu Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies-Muhaimin berupa adanya penggelembungan suara rekapitulasi Pilpres 2024.
"Bawaslu DKI masih melakukan kajian awal terhadap ketiga laporan tersebut. Bawaslu DKI mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan kepada Bawaslu, jika mendapati dugaan pelanggaran selama proses rekapitulasi suara," kata Benny salam keterangannya, Jakarta, Jumat (23/2/2024).
Tak hanya itu, Bawaslu DKI Jakarta turut serta mendapati adanya laporan dugaan kecurangan Pemilu 2024 dari dua calon legislatif (caleg).
Menurutnya dua caleg yang melaporkan dugaan kecurangan itu berasal dari Partai Perindo dan Partai Gerindra.
"Laporan tersebut berasal dari caleg DPRD DKI Partai Gerindra dan caleg DPRD DKI Partai Perindo terkait dugaan penyusutan perolehan suara di SIREKAP," kata Benny melalui keterangan resminya, Jakarta, Jumat (23/2/2024).
Di sisi lain, Benny mengaku bahwasanya Bawaslu DKI Jakarta siap berkomitmen menjadi benteng pengawasan kecurangan Pemilu 2024.
"Bawaslu DKI berkomitmen menjadi benteng bagi kedaulatan rakyat dalam mengawasi kemurnian suara pemilu. Dengan demikian, keadilan pemilu dapat berdiri tegak sesuai asas pemilu yang luber dan jurdil," pungkasnya. (agr/raa)
Load more