LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Teuku Zacky Bocorkan Kronologi Bullying yang Seret Anak Vincent Rompies, Diludahi hingga Dicekik
Sumber :
  • istimewa

Teuku Zacky Bocorkan Kronologi Bullying yang Seret Anak Vincent Rompies, Diludahi hingga Dicekik

Ramai diperbincangkan kasus bullyin yang menyeret anak Vincent Rompies. Hal ini lantaran viral di medsos. Bahkan, Teuku Zacky juga ikut beberkan kronologinya

Selasa, 20 Februari 2024 - 13:09 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Masyarakat dihebohkan dengan pemberiataan soal kasus bullyying yang menyeret anak pembawa acara tersohor, Vincent Rompies

Bahkan, baru-baru ini, Teuku Zacky mengunggah cerita kronologi bullying atau perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah internasional, Serpong, Tanggerang, melalui instgaramnya. 

Pria asal Aceh ini mengatakan diunggahannya sebelum kabar tersebut ramai di media sosial. 

"Telah terjadi baru-baru ini di lingkungan internasional, hal yang sangat serius dan tidak bisa dianggap sepele. Jaga anak-anak kita jangan sampai menjadi korban atau pelaku bullying yang sangat membahayakan dan mengancam nyawa anak yang dititipkan di sekolah yang kita pilih dan percaya untuk mendapatkan pendidikan yang baik," demikian unggahan Teuku Zacky di Instagram, dikutip Selasa (20/2/2024). 

Baca Juga :

Dalam unggahan tersebut, Teuku Zaky menceritakan kronologi perundungan berdasarkan informasi yang ia dapat dari ibu salah satu korban. 

Ia katakan, bullying tersebut dilakukan oleh sekelompok geng di sekolah tersebut. Geng tersebut melakukan hal tercela itu dengan dalih sebagai tes fisik untuk bisa masuk ke geng itu.

"Cerita yang saya dapatkan ini dilakukan oleh sekelompok geng anak sekolah tersebut kepada adik kelasnya yang katanya dilakukan sebagai 'tes fisik' untuk masuk ke geng tersebut," tulisnya.

Sambungnya menjelaskan, kejadian tersebut bermula pada 2 Februari 2024, korban diikat di sebuah tiang. Korban kemudian mendapat perundungan dari senironya dengan cara dicekik, mendapat pukulan di bagian belakang tubuhnya menggunakan kayu hingga pemukulan di area perut.

"Tanggal 2 Februari korban dipiting, dicekik, diikat di tiang, ditendangin, diludahin bergantian, disundut pakai rokok badannya, dipukul pakai kayu dari belakang, dihajar perutnya dan ditonton banyak orang dan banyak lagi yang diceritakan oleh ibu dari korban ini," ungkapnya.

Perundungan yang terjadi pada korban kembali berlanjut pada 13 Februari. Korban kembali mengalami perundungan, dengan disundut menggunakan korek api. 

"Tanggal 13 Februari sebelum pemilu, dihajar lagi dan tangannya dibakar pakai korek api yang dipanasin, dan kejadian ini divideokan (ibu korban telah memegang videonya sebagai bukti)," ucapnya.

Berdasarkan penuturan ibu korban, kata Teuku Zacky, genk tersebut akan kembali melakukan hal serupa pada Kamis (15/2/2024). Untungnya, hal tersebut bisa digagalkan setelah ibu korban bertindak. 

Dijelaskan juga bahwa alasan korban tak mau melapor selama ini lantaran diancam. Pelaku disebut akan mengancam, jika korban melapor, adiknya akan mendapatkan perlakuan serupa bahkan lebih sadis lagi.

"Genk ini menyubutkan kalau hal tersebut baru pemanasan dan akan berlanjut di hari Kamis. Untungnya ibu korban ini keburu mengetahui dan langsung bertindak. Korban ini tidak melawan karena diancam kalau melapor dan melawan adiknya yang kelas 6 SD akan dianiaya, dilecehkan dan bahkan diancam dibunuh," ujarnya.

Namun, saat aksi mereka pada tanggal 13 Februari tersebut ketahuan, bukannya kapok, pelaku malah berencana akan melakukan aksi yang lebih sadis lagi. 

"Lalu tanggal 13 karena ketahuan menceritakan kepada salah satu keluarganya, lalu korban ini dibakar kulitnya. dan genk ini merencanakan akan ada part 2-3 yang akan menggunakan pisau," ungkap Teuku Zacky.

Pesinetron itu juga menceritakan pemukulan yang terjadi membuat korban harus dilarikan ke rumah sakit. 

"Pemukulan ini menjadi sangat parah, sehingga korban sampai harus dirawat di rumah sakit. Korban mengalami memar di sekujur kulitnya. Korban merahasiakan ini jika tidak akan melakukan hal buruk dan kejadian lainnya. Dokter yang menanganinya ini juga terheran korban masih bisa selamat," ucapnya. 

Dalam unggahan tersebut, dijelaskan juga alasan pelaku melakukan tindak kekerasan karena ingin membentuk mental korban menjadi lebih kuat.

"Awal masalahnya apa? Disebutnya ini hanya sebagai penataran agar mentalnya kuat!!!" pungkasnya.

Teuku Zacky juga mengindentifikasi pelaku perundungan yang terjadi pada siswa junior di sekolah internasional tersebut. 

Sambungnya menyampaikan, bahwa pelaku perundungan adalah sekumpulan geng yang disebut Geng Tai

Kelompok ini disebut sering bergaul di sebuah warung dekat sekolah mereka. Saat berkumpul, anak-anak di kelompok ini juga sering melakukan hal menyimpang.

"Anak anak ini menamai genknya GENG TAI (GT) subkultur ini bergaul di sebuah warung kecil dekat sekolah untuk melakukan hal menyimpang yanng mungkin mengandung unsur kriminal seperti kekerasan, merokok di bawah umur, vaping. Dalam subkulutur ini senior kelas 12 disebut Agit, mereka mengendalikan semua yang ada di geng. Kelompok ini diketahui sudah 9 generasi dan dimulai dari tingkat SMA," bebernya.

"Agit ini merekrut anggotanya dengan imbalan yang bervariasi, seperti ditawari uang, akses tempat parkir, lalu imbalan status di sekolahnya. Namun untuk masuk geng ini harus melewati beberapa ujian dulu, salah satunya hukuman dan pelecehan sebagai ujian kelayakan sebagai anggota geng," pungkas Teuku Zacky. (aag)

     

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Timnas Indonesia Kehilangan Satu Amunisi Berharga, Shin Tae-yong Diprediksi Main dengan Line-up seperti Ini Lawan Jepang

Timnas Indonesia Kehilangan Satu Amunisi Berharga, Shin Tae-yong Diprediksi Main dengan Line-up seperti Ini Lawan Jepang

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bakal kehilangan satu amunisi berharganya untuk pertandingan melawan Timnas Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Balik Lagi ke Korea, Gaji Megawati Hangestri Naik? Ini Daftar Gaji Pemain Red Sparks Terbaru, Semusim Mega Dibayar...

Balik Lagi ke Korea, Gaji Megawati Hangestri Naik? Ini Daftar Gaji Pemain Red Sparks Terbaru, Semusim Mega Dibayar...

Bintang Voli Indonesia, Megawati Hangestri melanjutkan perjalanannya bersama Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks pada gelaran Liga Voli Korea Musim 2024/2025.
Megawati Hangestri Tidak Bisa Lagi Bermain di V League Musim Depan? Sosok yang Bawa Megatron ke Korea Bilang...

Megawati Hangestri Tidak Bisa Lagi Bermain di V League Musim Depan? Sosok yang Bawa Megatron ke Korea Bilang...

Nasib Megawati Hangestri di liga voli Korea musim depan sempat jadi perbincangan, setelah KOVO melakukan perubahan regulasi kontrak pemain asing di V-league.
Asnawi Mangkualam Dicoret Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Asnawi Mangkualam Dicoret Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Penggawa Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, terancam dicoret oleh Shin Tae–yong untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan diadakan lagi pada November ini.
Timnas Indonesia Jadi Favorit Juara Piala AFF 2024 karena Dilatih Langsung Shin Tae-yong, Ini Alasannya

Timnas Indonesia Jadi Favorit Juara Piala AFF 2024 karena Dilatih Langsung Shin Tae-yong, Ini Alasannya

Skuad Garuda -Timnas Indonesia- bakal mengarungi gelaran Piala AFF 2024 pada 8 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025 dan menghadapi Myanmar di laga pembuka Grup B
Tak Ada Respons, MK Nyatakan Permohonan Syarat Pendidikan Jadi Auditor Halal Gugur

Tak Ada Respons, MK Nyatakan Permohonan Syarat Pendidikan Jadi Auditor Halal Gugur

Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan gugur terhadap permohonan Putra Arista Pratama yang berprofesi sebagai karyawan swasta dalam Sidang Pengucapan Ketetapan Nomor 141/PUU-XXII/2024 pada Kamis (31/10/2024).
Trending
Bikin Merinding, Sikap Dingin Pelaku Pembunuhan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara, Polisi Sampai Ambil Tindakan...

Bikin Merinding, Sikap Dingin Pelaku Pembunuhan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara, Polisi Sampai Ambil Tindakan...

Polisi menetapkan Fauzan Fahmi (43) pelaku kasus temuan mayat wanita tanpa kepala berinisial SH (40) yang ditemukan di Danau Muara Baru, Jakarta Utara sebagai tersangka.
PNM Sabet Penghargaan Best Ultra Micro Finance for Empowering Women In Business

PNM Sabet Penghargaan Best Ultra Micro Finance for Empowering Women In Business

PT Permodalan Nasional Madani atau PNM jadi pihak aktif dalam berdayakan kelompok ultra mikro melalui pembiayaan hingga pemberdayaan lainnya seperti pelatihan.
Sah, Sylviana Murni Dilantik Jadi Rektor Institut STIAMI, Janji Siap Cetak Mahasiswa Unggul dan Profesional

Sah, Sylviana Murni Dilantik Jadi Rektor Institut STIAMI, Janji Siap Cetak Mahasiswa Unggul dan Profesional

Tokoh perempuan Jakarta, Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, SH,. M.Si dilantik menjadi rektor Institut Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI).
Belum Cukup Impresif,  Suporter PSMS Medan Minta Manajemen Evaluasi Tim

Belum Cukup Impresif, Suporter PSMS Medan Minta Manajemen Evaluasi Tim

Suporter PSMS Medan yang tergabung dalam PSMS Fans Club (PFC) meminta manajemen PSMS Medan untuk melakukan evaluasi tim kesayangan mereka dalam menghadapi putaran ke-2 Liga 2 Indonesia 2024/2025.
Viral Video Sopir Truk Kontainer Jadi Amukan Massa di Kota Tangerang, Polisi Ungkap Kronologinya

Viral Video Sopir Truk Kontainer Jadi Amukan Massa di Kota Tangerang, Polisi Ungkap Kronologinya

Video viral detik-detik sopir truk kontainer menjadi aksi amuk massa di kawasan Tugu Adipura, Kota Tangerang tersebar luas pada sejumlah akun media sosial.
Respons AFC Saat PSSI Minta Keadilan Soal Wasit di Laga Timnas Indonesia, Tak Disangka Sang Sekjen Asal Malaysia Langsung Jawab...

Respons AFC Saat PSSI Minta Keadilan Soal Wasit di Laga Timnas Indonesia, Tak Disangka Sang Sekjen Asal Malaysia Langsung Jawab...

AFC akhirnya memberikan respons keinginan PSSI soal wasit jelang lagaTimnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang dan Arab Saudi.
Top 3 Bola: AFC Ubah Klasemen Runner-Up Terbaik Timnas U-17, FIFA Tak Restui Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, hingga Alasan Klub Liga Jepang Tak Rekrut Pemain Timnas Indonesia 

Top 3 Bola: AFC Ubah Klasemen Runner-Up Terbaik Timnas U-17, FIFA Tak Restui Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, hingga Alasan Klub Liga Jepang Tak Rekrut Pemain Timnas Indonesia 

Tiga artikel teratas soal sepak bola Indonesia yang sedang ramai dibahas netizen, khususnya yang berkaitan dengan Timnas Indonesia. Baca berita selengkapnya.
Selengkapnya
Viral