Sejalan dengan arahan Sekjen DPP PKS, Wisnu juga menyerukan agar seluruh saksi PKS tingkat kecamatan di Jateng 1 waspada semisal PPK menggunakan Sirekap sebagai alat bantu.
“Pasalnya sudah banyak kesalahan perhitungan dalam alat bantu ini dan sudah diakui juga oleh KPU. Sebab itu, diharapkan semuanya lebih cermat dan teliti,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wisnu menjelaskan, dalam pleno PPK diharapkan para saksi PKS mencocokan antara form C hasil salinan yang dimiliki oleh saksi PKS dengan form C hasil dari PPS sehingga bisa divalidasi perolehan suara yang benar. “Pastikan suara PKS tidak dikurangi dan suara partai lain tidak ditambah,” ujarnya.
Dalam pleno PPK, demikian Wisnu menambahkan, para saksi PKS perlu meminta data manual sebagai pembanding jika terjadi selisih suara sejenis form DA-2 Plano.
“Sehingga akan dapat dihitung rekap setiap manual dan bisa menjadi rujukan jika ada kesalahan,” ucapnya.
Putra daerah kelahiran Mugas Semarang Selatan ini juga mengapresiasi kinerja seluruh perangkat penyelenggara pemilu maupun para saksi PKS yang telah mengorbankan tenaga, waktu, dan pikiran dalam rangka menyukseskan pemilu 2024.
Wisnu menambahkan, dibutuhkan political will yang kuat dari seluruh komponen bangsa untuk menghasilkan pemilu yang dijalankan dengan proses yang baik sehingga memberikan hasil yang baik.
Load more