Jakarta, tvOnenews.com - Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto merespons soal dirinya yang sering dikatanya melakukan kecurangan dalam Pilpres 2024.
Dalam acara pidato kemenangan quick count yang digelar di Istora Senayan semalam Rabu (14/2/2024), Prabowo mengatakan tak perduli dengan hal tersebut.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku hanya memperdulikan bagaimana nasib rakyatnya.
“Saya gak ada masalah. Saya yang penting rakyat. Saya gak perduli. Saya ingin menegakkan kebenaran kok mereka takut? Saya ingin rakyat saya tidak lapar. Saya membela kebenaran. Saya hanya mau membela rakyat,” ungkap Prabowo.
Menurutnya pandangan negatif yang ia dapatkan dari orang lain merukana sebuah risiko yang harus diterima setiap orang di pergantian pemimpin.
“Demikianlah risikonya, dalam sejarah pergantian pimpinan di setiap tempat mengandung ada yang berhasil dan tidak berhasil. Kedua, negara sebesar dan sekaya, sepenting kita pasti banyak yang melirik."
"Janganlah kita masuk perangkap suatu permainan besar ini. Selalu, dalam sejarah kalau tidak bisa bunuh orangnya, bunuh karakternya,” jelas Prabowo.
Prabowo mengimbau agar Pemilu 2024 jangan dijadikan persaingan yang menimbulkan perpecahan.
“Saya berharap semua pihak mengerti ini untuk tujuan yang besar. Janganlah mungkin ada dalam setiap persaingan pasti ada yang kecewa, tidak mencapai hasil yang diinginkan dan selalu saya kira kita harus kedepankan kepentingan besar, kepentingan anak-anak dan cucu-cucu kita,” lanjutnya.
Diketahui, dari data sementara 5 lembaga survey, Prabowo-Gibran unggul jauh dari pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Poltracking Indonesia menempatkan Prabowo-Gibran di posisi pertama dengan perolehan 59,28 persen, Indikator menghasilkan 57,85 persen, LSI Denny JA 58,16 persen, CSIS Indonesia 58,49 persen dan KedaiKOpi 59,01 persen.
Load more