Dirty Vote, Bivitri Susanti Soroti Fakta Keberpihakan Presiden Jokowi ke Salah Satu Capres, Beberkan Hal Mencengangkan ..
- Tangkapan layar
"Apakah presiden harus netral?"
"Ya tentu harus, dia harus netral dalam perilakunya, dia boleh mendukung makhluk politik, tentu saja presiden makhluk politik, dia pasti punya keberpihakan," tuturnya dalam film dokumenter Dirty Vote.
"Tapi simpan saja keberpihakan itu di kepalanya sampai nanti dia mencoblos di TPS, tapi berkampanye, beda dengan netral," paparnya.
Dosen STH Jentera itu mengungkap soal apakah boleh atau tidak Presiden berkampanye.
1. Boleh berkampanye.
2. Asal diikutsertakan dalam kampanye - pasal 281
3. Atau jika dia petahana yang mencalonkan lagi - Pasal 299 ayat (1)
4. Terdaftar sebagai tim kampanye - Pasa 299 ayat (3).
Selain itu, Presiden boleh berkampanye dengan rincian syarat yang ketat menurut Bivitri Susanti.
Pertama, dia harus mengajukan cuti di luar tanggungan negara.
Kedua, tidak pakai fasilitas negara (kecuali pengamanan).
Ketiga, memperhatikan tugas negara dan pemerintahan.
Keempat, semuanya pejabat negara, menteri, apalagi Presiden dilarang melakukan tindakan yang merugikan atau menguntungkan salah satu paslon.
Namun pada prakteknya di lapangan, banyak temuan-temuan Presiden ikut andil dalam kampanye salah satu Capres, yakni pasangan Capres - Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dalam baliho, terdapat foto Presiden Jokowi di latar belakang Prabowo-Gibran, dengan tulisan 'Penerus Presiden Jokowi'.![]()
Muka Jokowi terpampang di Baliho Prabowo-Gibran, ada Simbol 2 jari. (tvOne/Gani Siregar)
Lalu ada poster, lagi-lagi ada foto Presiden Jokowi bersanding dengan dua putranya, Gibran dan Kaesang Pangarep, dengan tajuk 'Konsolidasi Akbar PSI dan Relawan Jokowi'.
Kemudian, pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto yang secara sengaja di publik tampak makan bakso bareng di Magelang.
Foto kebersamaan Jokowi dengan para menteri sekaligus Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto dan ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
"Berbagai acara, di mana Presiden secara aktif dan juga dalam posisinya yang tidak cuti melakukan pertemuan-pertemuan dengan menteri-menteri yang duduk dalam koalisi Paslon tertentu," papar Bivitri.
"Perbandingannya adalah mengapa menteri-menteri lainnya yang tidak tergabung dalam Paslon tertentu itu, tidak mendapat perlakuan yang sama," tuturnya.![]()
Jokowi dan Prabowo makin mesra usai makan Bakso di Magelang. (tvOnenews/Langgeng)
Load more