Kepala BP2MI Naik Pitam Gegara Dituding Memobilisasi Pekerja Migran untuk Kemenangan Ganjar-Mahfud di Luar Negeri
- tvOnenews.com/Muhammad Bagas
Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, mengaku kaget dengan tudingan atas dirinya yang memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud di Luar Negeri.
"Iya saya kaget dengar berita. Jadi Ganjar-Mahfud menang di luar negeri kok Benny Rhamdani yang disalahkan, yang dituduh melakukan abuse of power, penyalahgunaan kekuasaan," katanya di Lenteng Agung, Minggu (11/2/2024).
Benny mengaku, selama menjabat sebagai kepala BP2MI menjalankan tugas sesuai dengan tugas fungsi amanat UU dan bertanggung jawab atas memegang jabatan tersebut.
"Insyaallah selama saya melakukan kerja kerja berkomunikasi ya bertemu dengan simpul simpul, Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri itu tidak pernah menggunakan anggaran negara," ungkap dia.
Walaupun dirinya berada di dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, dia menjelaskan tidak pernah menggunakan fasilitas negara atau menggunakan anggaran dinas untuk melakukan kampanye terhadap pasangan capres dan cawapres 03.
"Saya beberapa kali datang ke negara bertempatan. Dalam konteks pemenangan Ganjar Mahfud dan visa di tracing, ya oleh alat canggih apapun itu tidak menggunakan angaran dinas maupun BP2MI," jelasnya.
Dirinya menuturkan, adanya tudingan yang menyeret namanya yang memenangkan Pasangan Ganjar-Mahfud di luar negeri itu merupakan sebuah penghinaan terhadap pekerja migran Indonesia.
Apalagi para pekerja migran Indonesia memiliki keyakinan politik masing-masing untuk memilih pemimpin Indonesia sesuai dengan hati nurani.
"PMI itu sudah cerdas, PMI memiliki pilihan politik atas keyakinan politiknya. Jadi PMI tidak perlu diarah-arahkan lah. Bahwasannya saya memiliki hubungan dekat dengan mereka, bahwa saya bertemu dengan simpul simpul pekerja migran, bahwa saya datang langsung ke negara negara penempatan, bertemu dengan mereka dalam konteks politik iya, tapi kalau dalam keberangkatan saya menggunakan anggaran dinas kantor BP2MI tidak bisa dikatakan penyalahgunaan kekuasaan," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didesak segera mencopot Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani.
Pasalnya, Benny diduga kuat memanfaatkan kekuasaannya untuk memobilisasi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri, memenangkan salah satu pasangan capres-cawapres.
Load more