Hajatan Rakyat di Solo Diguyur Hujan Imlek, Ribuan Pendukung Ganjar-Mahfud Bertahan dengan Jas Hujan

Solo, tvOnenews.com - Hujan mengguyur lokasi kampanye akbar paslon nomor urut 3, yakni acara Hajatan Rakyat di Benteng Vastenburg, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).

Berdasarkan pantauan tvOnenews.com di lokasi, meski diguyur hujan ribuan massa pendukung paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memilih tetap bertahan di lokasi acara.

Massa sudah berbondong-bondong mendatangi lokasi sejak pukul 06.30 WIB. Mereka datang dengan berbagai macam kendaraan dan atribut dukungan.

Namun, sekira pukul 07.30 WIB langit mendung menjatuhkan hujannya mengguyur lokasi acara.

Diketahui, hari terakhir kampanye terbuka ini bersamaan dengan perayaan Hari Raya Imlek yang identik selalu turun hujan yang dimaknai sebagai berkah.

Sontak, turunnya hujan ini sempat membuat massa kaget. Namun, mereka tampak tak meninggalkan lokasi acara.

Tampak sejumlah massa justru rela hujan-hujanan dan bertahan. Sebagian sudah mempersiapkan diri menggunakan jas hujan hingga payung.

“Hujan berkah Imlek,” seru sejumlah massa yang hadir dan menikmati suasana.

Acara pun masih terus dilanjutkan dengan penampilan musik dibawakan oleh grup musik Airlangga. Ada Lala Widy dan Lady Rara yang menyemarakkan suasana. Acara ini juga dipandu host kenamaan seperti salah satunya Vega Darwanti.

Di luar Benteng Vastenburg, Ganjar-Mahfud mengikuti prosesi kirab budaya hingga menyaksikan pameran mural yang menggambarkan ekspresi dan harapan untuk paslon nomor urut 3.

Direncanakan, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum DPP Hanura, Oesman Sapta Odang hingga Plt Ketum PPP M Mardiono dijadwalkan hadir dalam acara ini.

Tak lupa juga jajaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud seperti Ketua TPN Arsjad Rasjid hingga jajaran Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud.

Sebelumnya, Ganjar menyampaikan alasan mengapa pihaknya memilih dua kota dalam kampanye terakhirnya di Jawa Tengah, yakni Solo dan Semarang.

"Sebenarnya mau 1 titik gitu ya, apakah di Solo, apakah di Semarang. Tapi ternyata semua berdebat kalau bisa tambah lagi pak setiap ekstra karesidenan itu artinya 6 enggak mungkin gitu kan. Maka diputuskan di dua tempat karena dua-duanya pengen dilaksanakan dan banyak orang yang ingin hadir luar biasa bahkan dari Jakarta hari ini (kemarin) sudah membawa timnya masuk ke sana. Saya tidak membayangkan kondisinya karena Jawa Timur juga mau hadir. Maka dengan dipecah dua mungkin akan lebih baik," kata Ganjar di Kabupaten Bogor dikutip Sabtu (10/2/2024). (rpi/nsi)