Kedua menyatakan penolakan dari segala bentuk upaya provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan yang mencederai pesta demokrasi.
Ketiga terdapat ajakan untuk bersama sama menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat ganggu jalannya pemilu 2024.
Poin keempat, forum Rektor mengajak warga negara yang mempunyai hak pilih untuk menggunakan hak tersebut sesuai dengan hati nurani mereka dan tidak abstain (golput).
"Kelima menegaskan bahwa kampus bukanlah tempat untuk memecah belah, melainkan menjaga kondusivitas dan memberikan edukasi kepada komponen bangsa agar tercipta pemilu yang jujur, adil, aman, dan damai," katanya.
Dari kurang lebih 140 pengurus dan anggota yang menghadiri deklarasi pemilu damai oleh Forum Rektor Indonesia, ada beberapa nama pengurus yang membacakan deklarasi yakni:
- Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa, MSc
- Rektor Universitas Negeri Surabaya/Ketua, Prof Dr Nurhasan, MKes.
Load more