Buton, Sulawesi Tenggara - Gempa dengan kekuatan 7,4 Magnitudo yang berpusat di wilayah Nusa Tenggara Timur, turut dirasakan di wilayah Kabupaten Buton dan Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/12/2021).
Dari video yang beredar, Nampak terlihat ratusan warga di Desa Lande, Kabupaten Buton Selatan panik berlarian ke puncak gunung untuk mengungsi. Kepanikan warga ini karena melihat kondisi air laut yang pasang surut pasca diguncang gempa selama kurang lebih 5 detik.
Konsidi yang sama juga terjadi di Kampung Hone, Desa Banabungi, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton. Warga panik dan berlarian untuk mencari lokasi yang dianggap aman.
Salah seorang warga bernama Aco mengaku melihat air laut pasang surut sebanyak enam kali setelah daerah mereka merasakan gempa.
“ Terasa guncangannya, warga langsung lari keluar rumah, apalagi tadi ini saya lihat enam kali air laut pasang surut” Kata Aco
Aco mengatakan hampir semua masyarakat di desa ini sudah mencari tempat yang aman untuk mengungsi.
“Ibu-ibu dan anak anak kami sudah ungsikan di gunung, pokoknya sampe benar-benar aman baru bisa kita pulang ke rumah” lanjutnya.
Sementara itu Kapolsek Pasarwajo, AKP Hartoni mengaku kepanikan warga ini karena kondisi air laut yang tiba-tiba naik.
“ Jadi pasca gempa di NTT sana, tadi warga panik karena mereka lihat air laut naik setengah meter secara tiba-tiba. Saat ini kami hanya himbau kepada mereka untuk tetap waspada sampai 3 jam kedepan “ pungkas Hartoni.
Sebelumnya, beredar infomarsi gempa yang terjadi di NTT turut dirasakan di 4 wilayah di Sulawesi Tenggara, diantaranya Kabupaten Buton, Wakatobi, Bombana dan Daerah Pulau Matumolango. Namun beberapa saat kemudian terjadi perbaruan data terkait wilayah Sulawesi Tenggara sudah tidak masuk dalam status peringatan tsunami baik awas, siaga, maupun waspada. (Erdika Mukdir/mii)
Load more