“Kenapa diturunkan videotron tersebut? Karena tidak sesuai dengan isi dari perjanjian kontrak. Memang di awal dari pihak manajemen Metland itu mengakui tidak diperuntukkan untuk kampanye,” jelasnya.
Vidya menyebut videotron di depan GMM itu hanya diperuntukkan untuk iklan komersial bukan untuk kampanye ataupun iklan yang mengandung unsur politik.
“Peruntukannya videotron tersebut untuk iklan komersial, untuk produk komersial, bukan untuk berbau politik maupun juga kampanye,” kata dia.
Meski begitu, dia mengatakan pihaknya belum mengetahui siapa yang memasang iklan Anies di videotron tersebut. Kini, pihaknya masih menelusurinya.
“Itu belum kami ketahui karena kami juga harus menanyakan secara langsung. Nanti akan segera kami informasikan jika memang kami sudah melakukan penelusuran. Penelusuran secara duduk bersama,” ujar dia.
Vidya berencana akan duduk bersama dengan manajemen Metland dan pihak ketiga dalam hal ini advertising untuk memperjelas perjanjian dalam kontrak videotron yang di-take down sebelum waktunya tersebut.
“Jadi untuk lebih detailnya kami akan bertemu bertiga dari tiga pihak, dari Bawaslu, dari pemilik videotron tersebut dan juga dari vendor ataupun pihak ketiganya agar lebih jelas isi kontraknya seperti apa,” pungkasnya. (msl/nsi)
Load more