Sehingga, menurut Direktur Rumah Politik Indonesia itu, sangat wajar jika banyak pihak tidak percaya kalau Jokowi tidak akan melibatkan aparat negara dan ASN untuk kepentingan memenangkan Prabowo-Gibran.
"Apalagi ada temuan bahwa ada indikasi menggunakan aparat negara yang coba menekan dan mempengaruhi pejabat yang ada dibawahnya untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2," ujarnya.
Dia menyebut bahwa adanya upaya yang menyesatkan masyarakat atas bantuan dari negara yang diterima seolah bantuan tersebut dari Jokowi.
Begitu juga tentang adanya upaya menyesatkan masyarakat bahwa program bantuan hanya akan tetap ada kalau pasangan capres dan cawapres nomor 2 yang terpilih.
"Melalui Pilpres 2024, masyarakat akan dapat melihat siapa sesungguhnya Jokowi.
Apakah Jokowi akan bersikap sebagai negarawan yang lebih mementingkan kepentingan negara atau akan bersikap sebagai ayah yang dengan segala upaya akan memenangkan Gibran, anaknya," jelas Fernando.
Menurut dia, masyarakat sudah tidak percaya akan sikap netral Jokowi.
Oleh karenanya, ia meminta Jokowi segera mengambil cuti selama masa pilpres dan menyerahkan jabatannya kepada wapres Ma'ruf Amin.
Load more