Deretan Fakta Kasus Penganiayaan Oknum TNI terhadap Relawan Ganjar, dari Pernyataan Keras Andika Perkasa hingga Sosok Pelaku
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Publik dihebohkan atas kasus penganiayaan yang dilakukan oleh 15 Prajurit TNI terhadap 7 relawan Ganjar-Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah, pada Sabtu (30/12/2023).
Peristiwa penganiayaan sejumlah oknum TNI terhadap relawan Ganjar diduga dipicu oleh kesalahpahaman antara pelaku dan korban usai mengikuti kampanye pasangan Ganjar-Mahfud.
Di mana kasus itu pun menyita banyak perhatian publik, karena di tengah-tengah geliat Pilpres 2024.![]()
Rekaman video detik-detik penganiyaan oknum TNI terhadap relawan Ganjar di Boyolali, Jawa Tengah.
Kronologi
Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Richard Harison membenarkan kejadian ini.
Penyelidikan dan pendalaman terhadap peristiwa oleh oknum TNI di depan markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh di Kabupaten Boyolali pun dilakukan oleh pihaknya.
Richard mengatakan peristiwa ini diduga dipicu oleh kesalahpahaman antara sejumlah prajurit TNI dengan dua korban.
Peristiwa itu, kata dia, bermula ketika sejumlah pengendara sepeda motor berknalpot bising melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kabupaten Boyolali.
"Saat itu beberapa anggota TNI yang sedang bermain voli keluar gerbang untuk mencari tahu pengendara dengan knalpot bising tersebut," katanya, Sabtu (30/12/2023).
Saat itu, lanjut Richard, terdapat dua orang pengendara sepeda motor berknalpot bising sedang memainkan gas kendaraannya.
"Kemudian oleh anggota dihentikan dan ditegur. Namun, terjadi adu mulut sehingga terjadi penganiayaan," terangnya.
Mantan Panglima TNI bantah keras pernyataan Komandan Kodim Boyolali![]()
Andika Perkasa. (Julio Trisaputra/tvOnenews)
Eks Panglima TNI yang juga selaku Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka terkait kasus penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud.
Jenderal (Purn) Andika Perkasa menyoroti hingga membantah pernyataan dari Komandan Kodim Boyolali Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo yang saat itu menyebut penganiayaan itu akibat salah paham.
Bahkan Andika Perkasa juga menyinggung karier Komandan Kodim, Komandan Batalyon bakal rusak kalau kasus ini tidak ditangani dengan benar.
Hal ini lantaran sebelumnya Andik Perkasa menyebut kronologi yang diungkap oleh Wiweko tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan.
Di mana peristiwa itu terekam dalam sebuah video, yang memperlihatkan enam oknum TNI melakukan penganiayaan terhadap dua sukarelawan Ganjar-Mahfud.
Load more