Jakarta, tvOnenews.com - Pakar digital Muhammad Arif menyoroti debat calon wakil presiden (Cawapres) di KPU, antara Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
Dia menilai debat perdana cawapres tersebut menjadi panggung Gibran yang dinilai menguasaii materi terkait hilirisasi digital dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
"Saya kaget ketika Mas Gibran mengungkapkan detail soal hilirisasi digital. Pasalnya, Gibran tahu betul bagaimana membangun ekosistem digital yang positif, yakni dengan menumbuhkan talenta yang memiliki keterampilan masa depan atau ia sebut future skill," ucap Arif dalam keterangannya, Selasa (26/12/2023).
Dalam debat tersebut, Gibran menekankan akan melanjutkan dan menyempurnakan program pembangunan adalah kunci menyetarakan Indonesia dengan negara-negara maju lainnya.
Menurut Arif, pendekatan Gibran terhadap ekonomi digital sangat relevan dengan kondisi anak muda saat ini dan merupakan faktor kunci dalam pembangunan nasional.
"Soal ekonomi digital yang dijelaskannya juga relevan dengan kondisi anak muda sekarang, sekaligus jadi faktor kunci," jelasnya.
Selain itu, Arif mengatakan Gibran tidak hanya menguasai konten debat, tetapi membuka pandangan baru yang melebihi ekspetasi publik.
Dia menuturkan debat itu telah memutarbalikkan pandangan skeptis beberapa orang terhadap Gibran.
"Debat malam tadi memutarbalikkan ekspektasi orang-orang yang tidak suka sama Gibran selama ini," imbuhnya.
Load more