“Bila kita coba hitung secara kasar, biaya sewa kantor mewah di area elit, pesawat jet pribadi untuk kegiatan kampanye ke 38 provinsi, serta baliho, apa mungkin cukup dengan hanya 1 miliar?” ungkap dia.
Adanya keraguan ini membuat Lisan melaporkan ke Bawaslu. Pasangan AMIN diduga memanipulasi data dana awal kampanye.
Sebelumnya, capres Anies Baswedan mengaku tidak berencana untuk menambah dana kampanye untuk menopang keikutsertaan dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. KPU merilis data dana awal kampanye pasangan AMIN sebesar Rp1 miliar dan itu menjadi angkal terkecil dibandingkan dua pasangan lain.
Anies menegaskan bahwa ia bersama calon wakil presiden Muhaimin Iskandar berkontestasi dalam Pilpres sebagai gerakan rakyat, sehingga akan lebih banyak mengandalkan iuran.
"Tidak (menambah). Ini memang di mana-mana patungan betul-betul, iuran. Jadi ini adalah gerakan rakyat," kata Anies ketika ditanya terkait dana kampanye paling rendah berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta, Rabu malam.
Ia mencontohkan alat peraga kampanye seperi baliho dan spanduk Anies-Muhaimin (AMIN) berasal dari sumbangan masyarakat, sehingga meski dana kampanye mereka paling rendah tapi sudah dirasa cukup. (ito)
Load more