"Analisis: Tweet ini menyiratkan bahwa Gibran memiliki dukungan yang kuat dan bahwa dia dianggap memiliki peluang yang baik untuk menang dalam konteks politik, kemungkinan dalam pemilihan atau debat. Penggunaan humor mungkin menambah daya tarik dan menyebabkan tweet ini banyak diretweet."
Dari ketiga tweet tersebut, Ismail menyebutkan topik yang menonjol adalah pandangan positif tentang Gibran, dengan penekanan pada keahliannya, kemampuan debatnya, dan dukungan yang luas yang ia terima.
"Humor dan sarkasme digunakan untuk meningkatkan pesan dan mungkin berkontribusi terhadap jumlah retweet yang tinggi. Secara keseluruhan, tweet-tweet ini menunjukkan bahwa Gibran dianggap sebagai kandidat yang kuat dan kompeten oleh pendukungnya, dengan citra positif yang jelas dalam percakapan online," jelasnya.
Berikut adalah analisis topik dari masing-masing tweet:
1. Tweet dari #99:
Konten: Membicarakan tentang "tukang slepet" yang kena slepet oleh Gibran dan menyatakan bahwa Prof Mahfud dipermalukan karena kalah data.
Retweet: 8,4 ribu
Balasan: 359
Waktu Posting: 9.20 PM, 22 Des 2023
"Analisis: Tweet ini tampaknya merujuk pada sebuah momen dalam debat atau diskusi publik di mana Mahfud MD dikritik atau dianggap kalah argumentasi. Istilah "slepet" mungkin digunakan secara metaforis untuk menggambarkan kejadian tersebut. Video yang disertakan mungkin memberikan konteks lebih lanjut."
2. Tweet dari Bhagavad Satria:
Load more