ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Jeritan Orang Tua Korban Kasus Gagal Ginjal Akut: Hingga Kini Belum Terima Santunan

Orang tua korban gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA), Desi Permatasari mengungkapkan sampai saat ini sama sekali belum menerima santunan dari pemerintah Indonesia, yang dijanjikan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). 
Kamis, 21 Desember 2023 - 06:02 WIB
Jeritan Orang Tua Korban Kasus Gagal Ginjal Akut: Hingga Kini Belum Terima Santunan
Sumber :
  • Tim tvOne/Farid

Jakarta, tvOnenews.com - Orang tua korban gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA), Desi Permatasari mengungkapkan sampai saat ini sama sekali belum menerima santunan dari pemerintah Indonesia, yang dijanjikan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). 

Keluarga korban harus menanggung biaya secara mandiri untuk pembiayaan pengobatan anaknya, Sheena (6) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Di mana keluarga korban sudah mengurus semua berkas untuk pencairan santunan.

"Yang harusnya santunan diberikan pemerintah yang dari berbulan-bulan lalu sudah diwacanakan, bahkan sampai saat ini enggak ada. Padahal untuk satu-dua bulan yang lalu kami sudah mengurus semua berkas, surat yang diminta pemerintah agar santunan itu bisa segera untuk dicairkan tapi sampai saat ini enggak ada," tutur Desi dalam konferensi pers terkait "Update Gagal Ginjal Akut pada Anak" di Sadjoe Cafe & Resto, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2023).

Lanjut dia, dari pihak pemerintah manapun juga tak ada yang memperdulikan kepada keluarga korban. Bahkan untuk sekedar bertanya bagaimana kondisi Sheena saja enggak ada.

"Jadi kalaupun memang ada yang berpikir dari mereka bahwa kami ini mengada-ngada, silahkan datang ke rumah, lihat kondisi Sheena. Karena sampai saat ini sudah setahun lebih Sheena berjuang, tidak ada perhatiannya dari pemerintah," tutur Desi.

Kemudian dia menerangkan bahwa Sheena sampai saat ini sudah satu tahun lebih berjuang mencari keadilan. Namun dia bersyukur anaknya sekarang sudah bisa dirawat jalan dan dirawat di rumah tetapi kondisi Sheena tak ada perubahan yang signifikan dari dulu sewaktu dirawat di RSCM hingga sekarang.

"Sheena masih divonis buta, Sheena masih divonis enggak akan bisa hidup normal seperti anak di usianya, Sheena masih menggunakan alat terapi ostomi di leher, makan hanya susu melalui selang NGT (nasogastric tube) di hidung, Sheena masih belum bisa merespons, masih belum bisa berkomunikasi. Jadi belum ada perubahan yang signifikan dari dulu saat dirawat sampai sekarang," ungkap Desi.

Dia menambahkan, sampai saat ini Sheena masih harus sering kontrol ke RSCM, yang jadwal kontrolnya ke rumah sakit tersebut bisa satu pekan penuh. Misalnya Sheena dapat kontrol ke RSCM satu minggu penuh pun keluarga korban sudah mengucapkan syukur dengan segala keterbatasannya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT