Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menanggapi soal 137 pengungsi etnis Rohingya yang tiba di Pantai Blang Ulam, Desa Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, pada Minggu (10/12/2023).
Menurut dia, banyaknya pengungsi etnis Rohingya yang datang ke Indonesia karena adanya jaringan mafia tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Jaringan mafia TPPO tersebut dianggap dengan sengaja mengirimkan pengungsi etnis Rohingya ke Indonesia untuk kemudian diberangkatkan lagi ke negara lain.
"Mafia TPPO-nya sudah ditangkap. Mereka sengaja ngajak ke sini (Indonesia), nanti dikirim ke mana-mana untuk jadi pekerja ilegal, dilarikan dulu ke Indonesia, karena tahu orang Indonesia baik-baik," kata Mahfud usai menghadiri Rembuk Nasional Sahabat Saksi dan Korban untuk Indonesia 2023 di Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/12/2023).
Di sisi lain, akibatnya tempat penampungan yang disediakan Pemerintah di berbagai tempat sudah penuh seiring dengan terus bertambahnya jumlah pengungsi etnis Rohingya ke Indonesia.
Pemerintah Jokowi pun tidak akan lagi membangun rumah penampungan sementara bagi pengungsi etnis Rohingya.
Kemudian, masyarakat lokal seperti di Aceh yang hidup berdampingan dengan para pengungsi etnis Rohingya juga sudah menyampaikan penolakan.
"Jadi, penampungan sudah penuh sekarang. Meskipun baik masyarakat lokalnya, seperti Aceh, itu menolak. Sehingga kami (Pemerintah) tidak bangunkan lagi, tetapi pasti demi kemanusiaan (akan) ditolong," jelasnya.
Pemerintah Jokowi kini masih dalam tahap mengkaji terkait pencarian lokasi lain untuk menampung para pengungsi etnis Rohingya.
"Sekarang sudah ditampung sementara, tetapi yang lebih sementaranya, mungkin agak menengah, ini masih dibicarakan, dicari tempatnya, dicari biayanya, dan sebagainya," tutur dia.(ant/lkf)
Load more