Jakarta - DKI Jakarta mencetak rekor tertinggi baru kasus positif Covid-19 dengan 9.271 kasus pada Sabtu (26/6). Rekor ini melampaui temuan kasus positif baru pada dua hari sebelumnya.
"Sebelumnya kemarin (25/6) 6.934 kasus. Kemarin lusa (24/6) 7.505 kasus. Lebih dari 50 persen peningkatannya," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat diwawancarai dalam acara Breaking News tvOne, Sabtu sore.
Menurut Ariza, komposisi kasus positif yang tercatat hari ini yaitu kelompok usia 0-5 tahun sebanyak 332 orang (3,58 persen), kelompok usia 6-18 tahun sebanyak 993 orang (10,7 persen), sementara terbanyak kelompok usia 19-59 sebanyak 7.218 (77,86 persen). Sedangkan lansia dengan usia 60 tahun ke atas sebanyak 728 orang (7,85 persen).
Selain itu, 92 persen tempat tidur di rumah sakit di DKI Jakarta saat ini telah terpakai dari jumlah 10.066. Sedangkan ICU dari 1.233 unit sudah terpakai 89 persen.
"Angka ini sudah di atas ambang normal," kata Wagub.
Menurut Ariza, lonjakan kasus Covid-19 tak lepas dari dampak libur panjang Lebaran meski ada imbauan agar warga tidak mudik. Selain itu juga terjadi arus balik dari daerah. Faktor lain yaitu banyaknya penerbangan masuk ke Indonesia, termasuk ke Jakarta. Serta munculnya varian baru dari Afrika Selatan, Inggris, dan India.
Melonjaknya kasus Covid-19 di Jakarta juga tak lepas dari tingginya tes usap PCR.
"Perlu diketahui masyarakat, Jakarta meningkatkan tes PCR sampai mencapai minggu ini 123.419. Artinya hampir 13 kali lipat dari standar yang diminta oleh WHO," imbuhnya.
Melihat lonjakan kondisi ini, Ahmad Riza Patria meminta warga Jakarta tetap berada rumah di akhir pekan ini. (alf/act)
Load more