Jakarta, tvOnenews.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) buka suara ihwal kadernya, Uu Ruzhanul Ulum dan Asep Maoshul Affandy, yang hadir dalam kegiatan kampanye Prabowo Subianto di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menjelaskan pihaknya sudah meminta klarifikasi kepada Uu. Kata Awiek, Uu tidak bisa menolak kehadiran pihak manapun termasuk Prabowo, yang ingin bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda Tasikmalaya.
“Hasil klarifikasi ke Uu Ruhzanul Ulum terkait kehadiran Prabowo Subianto ke Ponpes Miftahul Huda, Manonjaya, Tasikmalaya, yang selama ini merupakan basis PPP, dalam konteks silaturahmi pejabat negara yang harus dihormati,” jelasnya dalam keterangannya dikutip Selasa (4/12/2023).
Awiek menegaskan kader partainya dari pusat hingga daerah tetap solid mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.
“Terbukti struktur partai terlibat dalam TPN dan TPD yang sama-sama bergerak di lapangan,” ujar anggota DPR RI itu.
Dia menegaskan DPP PPP akan memberikan sanksi tegas kepada kader yang melawan keputusan partai.
“Kalau masih memegang kartu tanda anggota (KTA), maka akan dicabut,” ucap Awiek.
Diberitakan sebelumnya, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto melakukan kampanye perdananya di Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (2/12/2023). Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Ponpes Miftahul Huda yang merupakan basis PPP.
Kedatangan Prabowo itu disambut langsung oleh anggota DPR RI Fraksi PPP KH Asep Maoshul Affandy dan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat sekaligus caleg DPR RI dari PPP Uu Ruzhanul Ulum.
Uu adalah pengasuh dari Ponpes tersebut. Sedangkan Asep menjabat sebagai Dewan Pembina Ponpes. (saa/mii)
Load more