Saat itu, capres Koalisi Perubahan ini datang langsung ke lokasi berbahaya tersebut. Dia bertemu dan berkomunikasi dengan warga setempat.
Yang Anies lakukan saat negosiasi dengan mereka adalah dengan pendekatan kolaborasi.
"Jadi punya kewenangan jangan merasa paling tahu jalan keluarnya. Punya kewenangan, bukan berarti punya pengetahuan. Tapi duduk dan panggil siapa, satu identifikasi stakeholder utama, siapa saja. Yang kedua, libatkan pakar yang memiliki contoh-contoh komparatif atas solusi," tuturnya.
Kemudian, unsur negara harus hadir sebagai partisipan bukan sebagai fasilitator. Sementara fasilitator yang dimaksud adalah percakapan.
"Jadi stakeholder-nya, komparatur expert-nya, kemudian negara, lalu di situ ada fasilitator yang memfasilitasi tiga pihak ini untuk berunding mencari jalan bersama," ujar dia.
Lewat pendekatan seperti itu sehingga muncul solusi-solusi kolaboratif yang sesuai dengan kebutuhan yang ada di sana.
Sementara masalah di Papua, maka Anies menegaskan jangan dianggap sebagai masalah satu di semua tempat.
Load more