Setelah itu, dia juga menceritakan alasan lainnya.
"Kemudian bapak saya, Pak Soemitro, dia juga kan orang Banyumas. Zaman itu enggak ada TV. Enggak ada apa-apa. Hiburannya wayang. Jadi tiap kali ada berita bagus, berita gembira, dia selalu menari seperti itu. Joget seperti itu," jelasnya.
"Jadi itu mungkin masuk di bawah sadar saya. Kalau saya gembira saya pasti begitu. Itu di bawah sadar saya tiap kali gembira, tapi kalau enggak gembira ya enggak gitu," terangnya lagi. (nsi)
Load more