Muhadjir menyarankan jika ini membebani biaya transportasi, bisa diserahkan kepada ketua penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) di masing-masing kelurahan, istri lurah, serta istri kepala desa untuk membantu memasarkan sehingga lebih bisa dipertanggungjawabkan.
"Jadi masalahnya adalah saya belum melihat potensi tidaknya untuk diteliti, apakah itu memang sudah bersyarat. Tetapi kalau saya baca dari penjelasan teman-teman wartawan, itu sangat tidak layak itu untuk makanan tambahan," ucap dia.
Sebelumnya, makanan pencegah stunting yang dibagikan Pemkot Depok menuai sorotan karena berisi tahu dan nugget.
Dari foto beredar di media sosial, Kamis (16/11), terlihat bola nasi nugget yang ada di dalam stoples. Stoples itu ditempeli stiker wajah Wali Kota Depok M Idris dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono bertulisan 'Bocah Depok Kudu Sehat Prestasi Hebat, Stunting Minggat'.
Kemudian, di foto yang kedua terlihat menu berisi dua tahu serta ada juga bola nasi yang berisi ikan di dalamnya. (FNM/ito)
Load more