Menjadi Guru Melek Digital di Era Kiwari
- Dok. Kemendikbud
Dinas Pendidikan Kabupaten Nias berencana untuk bekerja sama dengan Dinas Kominfo untuk meningkatkan infrastruktur teknologi dan internet di daerah tersebut.
Juneill menekankan pentingnya komitmen bersama dalam penganggaran untuk memajukan pendidikan dengan teknologi informasi.
“Keberpihakan terhadap dunia pendidikan semakin meningkat, dan komitmen jangka panjang akan diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal,” tuturnya.
Dari sisi pendidik, Jean Soffian Banundi, menyatakan bahwa ia memiliki satu tujuan utama yakni berbagi pengalaman tentang integrasi TIK dalam pembelajaran. Ia menekankan perlunya melibatkan rekan-rekan guru secara bertahap untuk mengubah proses pembelajaran.
“Di Kabupaten Waropen, terdapat beberapa tantangan utama berupa kurangnya kemauan dari rekan-rekan guru; serta kendala listrik, jaringan, dan fasilitas. Meskipun demikian, saya terus melakukan pendekatan personal, memberikan motivasi, dan mendampingi mereka untuk tetap semangat dalam meningkatkan kompetensi digital,” ungkap Duta Teknologi Provinsi Papua 2023 ini.
Jean memberikan pendekatan konkret dengan melakukan proses terbimbing di daerahnya. Melalui platform digital seperti Google Classroom, ia membimbing rekan-rekan guru untuk mengenal teknologi dan memanfaatkannya dalam pembelajaran.
“Literasi digital sangat penting, sehingga perubahan harus dilakukan secara bertahap,” katanya.
Hal serupa dikemukakan Duta Teknologi 2022, Eka Nurviana Fatmawati yang berbagi pengalaman suksesnya sebagai guru melek digital. Menurutnya, guru perlu memperluas pengalaman melalui uji coba dan eksperimen teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Integrasi teknologi dalam kelas memungkinkan guru menyajikan materi ajar dengan lebih efektif dan menciptakan pembelajaran bermakna,” katanya.
Eka menekankan pentingnya mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran karena kita berada di era digital. Dengan siswa yang umumnya memiliki gawai, guru harus memanfaatkan potensi ini. Menjadi Duta Teknologi berarti menjadi ikon guru inovatif yang terus bereksperimen dengan berbagai platform dan media pembelajaran teknologi, seperti pembelajaran interaktif, video simulasi Augmented Reality, dan lainnya.
“Guru adalah pembelajar sepanjang hayat, maka dari itu guru harus terus belajar, keluar dari zona nyaman, dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi masa depan,” pungkas Eka.(*)
Load more