Jakarta, tvOnenews.com - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta melakukan ragam upaya antisipasi banjir dari dampak musim hujan.
Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Hendri, mengatakan, ada lima upaya yang telah dan akan terus dilakukan oleh Dinas SDA.
Pertama, optimalisasi pengoperasian sarana dan prasarana pengendali banjir. Kedua, penanganan banjir rob melalui NCICD. Ketiga, pengerukan waduk/situ/embung, kali/sungai dan saluran. Keempat, pemeliharaan sarana dan prasarana. Kelima, pemetaan banjir dan genangan.
"Sesuai arahan dari Pak Pj. Gubernur Heru, kami di Dinas SDA secara konsisten untuk terus melakukan berbagai upaya mengantisipasi dampak musim hujan dan memperkuat sinergi dengan berbagai pihak," kata Hendri, dalam keterangannya, Selasa (7/11/2023).
Hendri menambahkan, berdasar data hari ini, di lima wilayah kota administrasi yang ada di Jakarta, Dinas SDA telah melakukan pengerukan sedimen lumpur dan sampah di waduk/situ/embung dan kali/sungai.
“Dalam melakukan pengerukan ini, Dinas SDA bersinergi dengan para Wali Kota, lintas dinas, kelurahan, dan kecamatan di tiap wilayah dengan mengerahkan lebih banyak alat berat. Sehingga, pengerukan sedimen lumpur dan sampah dapat dilakukan secara cepat dan optimal,” jelas Hendri.
Lebih lanjut, Hendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan dan dipastikan dapat beroperasi dengan baik untuk mengantisipasi hal ini. Berdasarkan data per hari ini, ada pompa stationer sebanyak 578 unit di 202 lokasi, alat berat sebanyak 251 unit, pasukan biru sebanyak 4.189 personil, pompa mobile sebanyak 539 unit, dan pintu air sebanyak 845 unit di 589 lokasi.
"Meski demikian, peran dan kerja sama warga untuk disiplin membuang sampah pada tempatnya, serta menjaga kebersihan lingkungan juga sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya genangan saat musim hujan," imbuh Hendri.
Seperti yang diketahui pada Minggu (5/11/2023), terjadi hujan lebat dengan intensitas tinggi di wilayah Jabodetabek.
Melansir data stasiun pemantau curah hujan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terjadi hujan dengan intensitas sangat lebat sampai ekstrem di Jagorawi Bogor sebesar 156 milimeter (mm), Depok 1 sebesar 148 mm, Pasar Minggu sebesar 126 mm, dan di Bendung Katulampa sebesar 111 mm. (agr/mii)
Load more