Ngawi, Jawa Timur - Ruang isolasi Covid-19 di RS.Widodo Ngawi penuh terisi pasien, pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Widodo Ngawi terpaksa ditutup sementara karena kelebihan kapasitas sejak Selasa (22/6) lalu.
Penutupan layanan IGD untuk sementara waktu dilakukan setelah 13 tempat tidur rawat inap dan tujuh tempat tidur di ruang transit penuh terisi pasien positif Covid-19. Kondisi ini berdampak pada pelayanan sementara IGD yang dipindah ke lorong ruang Poli Umum, sehingga untuk sementara waktu RS. Widodo belum dapat menerima pasien Covid-19.
Dokter Aditya Anggi Wijaya yang bertugas di IGD RS. Widodo Ngawi menyatakan, adanya lonjakan pasien Covid-19 membuat ruang isolasi utama penuh terisi, sehingga tidak dapat menerima pasien lagi.
“Di ruang isolasi transit IGD terdapat lima pasien terkonfirmasi positif dan di IGD masih terdapat antrean 4 orang suspek yang masih akan dicarikan tempat perawatan. Adapun untuk sementara IGD ditutup dan pelayanan IGD dipindah ke ruang Poli Umum.” Jelas Aditya.
Tak hanya di RS. Widodo Ngawi, pemandangan serupa juga terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soeroto Ngawi. Jumlah pasien Covid-19 yang terus bertambah, membuat daya tampung rumah sakit menjadi penuh. Untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, pihak RSUD Dokter Soeroto pun menambah kapasitas tempat tidur pasien sebanyak 14 buah dari jumlah sebelumnya 69 tempat tidur.
“Keterisian tempat tidur pasien sudah mencapai 95 persen. Pihak rumah sakit juga sudah menambah kapasitas tempat tidur bagi pasien yang membutuhkan perawatan intensif.” Jelas Direktur RSUD Dokter Soeroto Ngawi, dr. Agus Priyambodo.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, pemerintah kabupaten Ngawi akan kembali membuka Rumah Sakit Lapangan Agro Techno Park di Kecamatan Ngarmbe Ngawi yang sebelumnya sempat digunakan sebagai tempat isolasi khusus Covid-19.
“Rumah Sakit Lapangan Agro Techno Park ATP menyiapkan sekitar 60 tempat tidur pasien.” Jelas Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko.
Lonjakan kasus Covid-19 di Ngawi, Jawa Timur, terjadi dalam sepekan terakhir. Rata-rata penambahan mencapai 30 kasus per harinya. (erfan/uky/mii)
Load more