Bahkan, Hengki menambahkan sebelum mengamankan WNA tersebut, yang bersangkutan sempat mengancam pihak keamanan setempat.
"Jadi terduga pelaku sudah kita amankan. Sekarang sedang dalam penyelidikan apakah terkait dengan pembunuhan atau bunuh diri atau kecelakaan dan sebagainya,” katanya.
Untuk itu, pihaknya pun mengerahkan tim kolaborasi interprofesi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), yakni dari laboratorium forensik (labfor), kedokteran forensik dan dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) untuk melakukan penyelidikan atas kasus ini. (ant/nsi)
Load more