Parepare, Sulawesi Selatan - Puluhan mahasiswa peserta dan panitia diklat Korps Sukarela atau KSR Intitut Agama Islam Negeri atau IAIN Parepare, Sulawesi Selatan terjebak air bah akibat banjir.Dua peserta dipastikan meninggal dan diduga akibat kedinginan parah atau hypotermia saat berusaha bertahan di tengah terjangan air akibat banjir di sungai sekitar bendungan Asokange Minggu petang (28/11/2021).
Begitu isi pesan rekam layar berantai yang tersebar sehingga tim SAR bisa dengan cepat tiba di lokasi yang medannya cukup berat dan berada di tepi kota Parepare tepatnya di Kecamatan Bacukiki.
Puluhan mahasiswa lainnya berhasil dievakuasi ke tempat aman oleh tim SAR dari Basarnas, Brimob, Polres, Dit Polair Polda Sulsel dan BPBD kota Parepare termasuk tim dari Pramuka Parepare.
Keberadaan puluhan mahasiswa tersebut diketahui tim SAR melalui rekam layar status salah satu mahasiswa IAIN yang meminta pertolongan dan tersebar secara berantai sehingga tim SAR bisa dengan segera tiba di lokasi bendungan Asokange yang letaknya di pinggiran kota Parepare.
"kita langsung tiba dilokasi bersama tim sar gabungan (Basarnas, Brimob, Polres, BPBD) begitu mengetahui adanya peristiwa tersebut," ujar AKBP Welly Abdillah, Kapolres Parepare saat mengecek kondisi para korban selamat.
"ada tiga lokasi untuk merawat para mahasiswa masing maisng di rumah sakit dan dua puskesmas karena kondisi mereka yang lemah akibat kedinginan," tambah Kapolres.
Sekitar tiga puluh mahasiswa saat ini dirawat akibat mengalami kedinginan cukup parah karena selama proses evakuasi hujan deras terus mengguyur di lokasi bendungan.
Dari data yang dihimpun tercatat ada 8 mahasiswa yang dirawat di RSU Andi MAkkasau,11 puskesmas Lompoe dan 13 di puskesmas Lemoe.
( Rusli Djafaar / MTR )
Load more