LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Saiful Mustamu Tokoh Pemangku adat Kerajaan Bangkala
Sumber :
  • Andi Wahyudi

Pemangku Adat di Jeneponto Tolak Kegiatan Pelantikan Raja Bulukumba di Bangkala

Pemangku Adat Bangkala menolak keras pengukuhan Lembaga Adat Gallarang, dan pelantikan Karaeng (Raja) Barana, Puang Karaeng Botto Deppa Beta (Karaeng Bulu) Raja ke-XII Kajang Karaeng Sajanga Ri Kajang, Bulukumba di Desa Barana, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto, Sulawesi Selatan, pada Minggu 5 Desember 2021 mendatang. Hal ini, lantaran Pelantikan Karaeng Barana dinilai kontroversial dan melanggar norma adat istiadat Bangkala.

Minggu, 28 November 2021 - 02:11 WIB

Jeneponto, Sulawesi Selatan - Pemangku Adat Bangkala menolak keras pengukuhan Lembaga Adat Gallarang, dan pelantikan Karaeng (Raja) Barana, Puang Karaeng Botto Deppa Beta (Karaeng Bulu) Raja ke-XII Kajang Karaeng Sajanga Ri Kajang, Bulukumba di Desa Barana, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto, Sulawesi Selatan, pada Minggu 5 Desember 2021 mendatang. Hal ini, lantaran Pelantikan Karaeng Barana dinilai kontroversial dan melanggar norma adat istiadat Bangkala.

Pemangku Adat Bangkala, Saiful Mustamu Karaeng Bangkala mengatakan, apapun bentuknya, baik pengukuhan lembaga Adat Gallarang atau Pelantikan Karaeng Barana tidak boleh dilaksanakan di Desa Barana.  Sebab, kata dia sangat bertentangan dengan norma-norma tatanan adat yang telah berlaku secara turun-temurun di Wilayah Kecamatan Bangkala.

"Saya mohon maaf kepada masyarakat Barana, Saya ini anak langsung dari H.Mustamu Karaeng Bangkala, dan dinobatkan  sebagai pemangku adat Bangkala, tapi saya tidak  dilantik Karaeng Bangkala, sepanjang pengetahuan saya tidak pernah ada yang namanya Karaeng Barana, di Barana yang  ada hanya Gallarrang Barana dari dulu sampai sekarang jadi sekali lagi tidak pernah ada Karaeng di Barana, kecuali  yang dilantik Karaeng hanya Karaeng Bangkala," paparnya.  

"Sekali lagi mohon maaf kepada masyarakat Barana kalau anda punya turunan dari Kajang silahkan dilantik di Kajang,  Tapi bukan di Bangkala. Kalau ada yang  mau dilantik  karaeng di Bangkala itu adalah Karaeng palsu, sekali lagi karaeng palsu atau imitasi," tegas Saiful.

Saiful mengungkapkan, Kerajaan Bangkala sejak berdirinya tidak pernah ada namanya Kerajaan Barana. Pada saat itu,  hanya ditunjuk seorang warga untuk diberikan Gallarang semacam jabatan setingkat desa.
"Bukan dilantik sebagai Karaeng, di Bangkala cuma ada satu Karaeng dilantik saat itu, Yakni H. Mustamu Karaeng Bangkala," ungkap Saiful.

Selain itu, Seorang Tokoh Bangkala Anas Kallana dalam akun Fecebook mengakui,  meligitimasi seseorang sebagai keturunan bangsawan adalah masyarakat dalam wilayah tertentu dan sekitarnya, seperti misalnya Almarhum H. Mustamu Karaeng Bangkala beserta keluarganya mayoritas warga memberikan gelar kehormatan dengan sebutan karaeng sekalipun tidak menyampaikan ke publik silsilah keturunannya.

Menurutnya, yang perlu kita bangun sekarang mari kita saling menghormati karena seseorang yang berasal dari  orang baik-baik akan tercermin pada tutur kata yang baik, dan beretika.

Oleh sebab itu, demikian Saiful, pelantikan Karaeng di Barana tidak boleh dilaksanakan, tidak perlu terlalu berambisi dengan sebutan gelar kehormatan karaeng karena rakyat pasti tahu, bahwa H. Mustamu beserta keluarganya adalah raja Bangkala terakhir dan putranya A. Saeful Mustamu Karaeng Moncong disepakati  sebagai pemangku adat di Bangkala. Untuk diketahui jika H. Mustamu bin Pabisei sendiri adalah putra Pabisei Kr. Tunru yang  juga bergelar Karaeng Bangkala, dan seterusnya secara turun temurun.

Dia menyampaikan, bahwa pelantikan Karaeng di Barana sangat perlu kita lawan bersama, kalau perlu diberikan sanksi hukum adat, demi menjaga keluhuran dan marwah tatanan adat, khususnya di Bangkala.

Menurut ia sebaiknya dijatuhkan sanksi hukum adat terhadap persoalan pelantikan kontroversial  Karaeng Barana yang sangat melecahkan norma dan ketentuan adat tersebut.

Perlu dipahami, tambah Saiful, pelantikan karaeng di Barana  sama sekali tidak bisa dibeli dan dimanipulasi dengan menggunakan cara pendekatan dalam bentuk politik apapun.

"Sebab tata cara pengangkatan seorang menjadi Karaeng,  ada norma dan ketentuan adat yang harus senantiasa dihormati dan dijunjung tinggi, dan itu sudah berlaku sebagai tradisi budaya secara turun-temurun," ujarnya.

Lanjut ia mengemukakan, bagaimana pun kayanya seseorang atau setinggi apapun pangkat dan jabatan seseorang baik dalam pemerintahan maupun dalam dunia swasta, maka itu sama sekali tidak serta merta menjadi penentu untuk bisa mengangkat dirinya sebagai Karaeng atau pemangku adat.

"Jangan karena sudah merasa pengusaha yang punya kekayaan lalu seenaknya mau melantik diri sebagai Karaeng. Itu tidak serta merta karna ada norma-norma adat istiadat perlu dijunjung Tinggi," ujarnya.

Rencananya, Lembaga adat Gallarang di Kecamatan Bangkala, Jeneponto, Sulawesi Selatan akan menggelar pelantikan atau pengukuhan raja di Desa Barana pada 5 Desember 2021 mendatang. (Andi Wahyudi/ade)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Top 3 Sport: Pelatih Red Sparks Dihujat, Megawati Hangestri Disarankan Angkat Kaki, Pevoli Senior Bicara Jujur soal Megatron Selama di Korea

Top 3 Sport: Pelatih Red Sparks Dihujat, Megawati Hangestri Disarankan Angkat Kaki, Pevoli Senior Bicara Jujur soal Megatron Selama di Korea

Berikut rangkuman artikel sport terpopuler dari tvOnenews.com sepanjang hari Jumat (17/1/2025). Kabar soal nasib Megawati Hangestri musim depan di Red Sparks.
Terpopuler: Shin Tae-yong Resmi Jadi Pelatih Brunai atau Pelatih PSIS Semarang? Ramalan Hard Gumay Usai STY Didepak PSSI Hingga Tak Jadi Pulang ke Korea

Terpopuler: Shin Tae-yong Resmi Jadi Pelatih Brunai atau Pelatih PSIS Semarang? Ramalan Hard Gumay Usai STY Didepak PSSI Hingga Tak Jadi Pulang ke Korea

Tiga artikel terpopuler seputar pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong yang dirangkum sepanjang Kamis-Jumat (17/1). Nasib STY pasca dipecat jadi pelatih tim
RS Polri Lakukan Identifikasi Lima Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Lewat DNA

RS Polri Lakukan Identifikasi Lima Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Lewat DNA

Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati telah menerima lima kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jalan Pinangsia Raya, Taman Sari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) malam.
Mencekam, Warga Jadi Korban Penyiraman Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Pamulang

Mencekam, Warga Jadi Korban Penyiraman Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Pamulang

Seorang anggota polisi bernama Briptu Fadel Ramos terkena siraman air keras saat hendak membubarkan aksi tawuran di wilayah Pamulang, Kota Tangerang Selatan, pada Kamis (16/1/2025).
Masih Ingat Philippe Troussier? Diduga Dipecat Efek Kalah dari Timnas Indonesia, Ternyata Pelatih yang Putuskan Mualaf karena ...

Masih Ingat Philippe Troussier? Diduga Dipecat Efek Kalah dari Timnas Indonesia, Ternyata Pelatih yang Putuskan Mualaf karena ...

Pelatih Philippe Troussier cukup populer di tengah pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sayangnya waktu mengasuh Timnas Vietnam dikabarkan harus berakhir.
Buntut Kasus Pencabulan Guru Honorer Terhadap 11 Murid SD, MUI Lebak Banten Ungkap Rasa Prihatinnya

Buntut Kasus Pencabulan Guru Honorer Terhadap 11 Murid SD, MUI Lebak Banten Ungkap Rasa Prihatinnya

kasus guru honorer yang lakukan pencabulan terhadap sembilan murid SD, anak usia di bawah umur di Kecamatan Sobang. MUI Kabupaten Lebak, Banten ungkap prihatin
Trending
Soal Gibran Terima KTA Golkar, Bahlil: Kita Lihat di HUT MKGR

Soal Gibran Terima KTA Golkar, Bahlil: Kita Lihat di HUT MKGR

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia buka suara soal isu Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka akan bergabung dengan partainya melalui organisasi masyarakat (ormas) pendiri Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).
Buntut Kasus Pencabulan Guru Honorer Terhadap 11 Murid SD, MUI Lebak Banten Ungkap Rasa Prihatinnya

Buntut Kasus Pencabulan Guru Honorer Terhadap 11 Murid SD, MUI Lebak Banten Ungkap Rasa Prihatinnya

kasus guru honorer yang lakukan pencabulan terhadap sembilan murid SD, anak usia di bawah umur di Kecamatan Sobang. MUI Kabupaten Lebak, Banten ungkap prihatin
Sambil Berlinang Air Mata, Betrand Peto Akhirnya Akui Perasaan yang Sebenarnya pada Sarwendah, Sejujurnya Dia Itu... 

Sambil Berlinang Air Mata, Betrand Peto Akhirnya Akui Perasaan yang Sebenarnya pada Sarwendah, Sejujurnya Dia Itu... 

Sambil berlinang air mata, Betrand Peto akhirnya akui perasaan yang sebenarnya pada Sarwendah, sejujurnya dia itu...
Shin Tae-yong Resmi Menjadi Pelatih Timnas Brunei Darussalam? Anak STY Berharap Ayahnya Siap Hadapi Tantangan...

Shin Tae-yong Resmi Menjadi Pelatih Timnas Brunei Darussalam? Anak STY Berharap Ayahnya Siap Hadapi Tantangan...

Beredar kabar bahwa juru taktik asal Korea Selatan, Shin Tae-yong resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam.
Pemain Keturunan Australia Mathew Baker Umumkan Tinggalkan Timnas Indonesia U-20 Asuhan Indra Sjafri, Ada Apa?

Pemain Keturunan Australia Mathew Baker Umumkan Tinggalkan Timnas Indonesia U-20 Asuhan Indra Sjafri, Ada Apa?

Pemain keturunan Australia, Mathew Baker, mengumumkan bahwa dirinya meninggalkan Timnas Indonesia U-20 jelang Piala Asia U-20 2025 yang digelar bulan depan.
Dengar Kabar Mitchel Bakker Bakal Gabung Skuad Patrick Kluivert, Media Filipina Prediksi Masa Depan Timnas Indonesia: Mereka akan...

Dengar Kabar Mitchel Bakker Bakal Gabung Skuad Patrick Kluivert, Media Filipina Prediksi Masa Depan Timnas Indonesia: Mereka akan...

Media Filipina memberikan prediksi soal masa depan Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert apabila wonderkid Belanda Mitchel Bakker jadi dinaturalisasi PSSI.
Jairo Riedewald Akhirnya Buka Suara soal Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia: Waktu yang akan Menjawab 

Jairo Riedewald Akhirnya Buka Suara soal Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia: Waktu yang akan Menjawab 

Pemain keturunan asal Maluku, Jairo Riedewald akhirnya buka suara soal naturalisasi untuk membela Timnas Indonesia.
Selengkapnya
Viral