"Sedih sekali melihat keadaan Guru Saat ini. Semuanya Serba Salah," sambungnya.
Atas kasus ini, ratusan guru melakukan aksi demo dan meminta agar Akbar dibebaskan.
Akbar tak hanya dilaporkan ke polisi saja, ia juga dituntut Rp50 juta.
"Sidang ditunda sampai minggu depan, kasus Pak Akbar yang dituntut Rp50 juta oleh orangtua murid karena anaknya dihukum lantaran tidak mau ikut sholat zuhur," tulis akun TikTok tersebut.
"Aksi solidaritas PGRI Kab. Sumbawa Barat dan Kab. Sumbawa NTB untuk Pak Akbar."
"Semoga Pak Akbar bebas dari segala Tuntutan Hukum. Aamiin," lanjutnya.
Diketahui, kejadian bermula saat Akbar meminta agar siswanya salat zuhur berjamaa. Namun ada 3 orang siswanya yang tak ingin mematuhi imbauan Akbar itu.
Load more