Sebelumnya beredar dokumen yang berisi pengakuan seseorang soal dugaan pemerasan oleh Firli. Dalam dokumen itu juga disebutkan adanya aliran uang.
Dalam dokumen, terdapat informasi soal pertemuan Firli dan Syahrul di sebuah GOR badminton pada Desember 2022.
Saat itu, tercantum, bahwa ajudan Syahrul memberikan tas berisi Rp 1 miliar dalam pecahan dolar Singapura ke ajudan Firli. Belum diketahui asal-usul serta kebenaran dokumen tersebut.
Kini laporan dugaan pemerasan itu tengah diusut secara pidana oleh Polda Metro Jaya.(bwo)
Load more