ADVERTISEMENT

tutup
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Wacana suksesi kepemimpinan di PDIP mengemuka. Sejumlah kader partai mulai buka suara
Sumber :
  • Julio Trisaputra/tvOnenews.com

Wacana Suksesi Ketua Umum PDIP Menghangat, Kader Senior Mulai Buka Suara

Tiba tiba isu suksesi di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengemuka. Anak pertama Soekarno, Guntur Soekarno Putra menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah sepuluh tahun sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan dibutuhkan tetap berada di lingkar kekuasaan dengan jadi Pemimpin Partai Politik. Usulan Guntur, Jokowi bisa menjadi Ketua Umum PDIP lewat Kongres Luar Biasa.
Selasa, 3 Oktober 2023 - 05:32 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-Tiba tiba isu suksesi di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengemuka. Anak pertama Soekarno, Guntur Soekarno Putra menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah sepuluh tahun sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan dibutuhkan tetap berada di lingkar kekuasaan dengan jadi Pemimpin Partai Politik. Usulan Guntur, Jokowi bisa menjadi Ketua Umum PDIP lewat Kongres Luar Biasa.

Usulan ternyata bersambut di sejumlah fungsionaris. Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo setuju dengan usulan Guntur Soekarnoputra

"Saya setuju dengan usulan tersebut (Jokowi jadi Ketum PDIP). Pokoknya kalau kader PDIP diusulkan siapa pun, berarti punya potensi, enggak masalah," kata Rudy usai bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Senin (2/10).\

Secara berkelakar, Rudy menyebut Jokowi jadi ketum PDIP dirinya ikut diuntungkan karena pernah mendampingi Jokowi menjadi wakil wali kota Solo, saat Jokowi menjadi Wali Kota Solo 2005-2010. Rudy lantas menggantikan Jokowi sebagai wali kota Solo.  "Mohon maaf, berarti saya itu katut kesinggung-singgung (ikut menjadi pembicaraan). Maju wali kotanya bareng Rudy, jadi presiden dua periode, dan jadi Ketum PDIP," kata Rudy tvonenews

Bahkan bagi Rudi setelah memimpin Indonesia, sangat mudah memimpin partai politik. 
"Beliau sukses memimpin 270 juta lebih rakyat Indonesia, nyaman kok. Kalau jadi Ketum PDIP hanya memimpin 140 juta kader aja, pasti lebih nyaman dan bisa. Keputusan akhir ada di Kongres PDIP," sambung pria berkumis ini.

Namun, menurut Rudi keputusan bukan ada di tangan orang perorang atau Guntur. Tapi semua harus melalui kongres. "Semua itu keputusan kongres," tambah dia.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Aksi Brutal Anak Buah Hercules, Dibayar Rp1,7 Juta untuk Teror Aset PT KAI hingga Tembus Kerugian Ratusan Juta

Aksi Brutal Anak Buah Hercules, Dibayar Rp1,7 Juta untuk Teror Aset PT KAI hingga Tembus Kerugian Ratusan Juta

Anak buah Hercules kembali berulah, kali ini anggota ormas GRIB Jaya harus berurusan dengan kepolisian di Kota Semarang, Jawa Tengah usai rugikan PT KAI...
Proyek Raksasa CATL Dimulai, Danantara Masuk Perkuat Hilirisasi Baterai Listrik

Proyek Raksasa CATL Dimulai, Danantara Masuk Perkuat Hilirisasi Baterai Listrik

Pemerintah memastikan proyek kerja sama Indonesia dengan raksasa baterai asal Tiongkok, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) resmi berjalan.
Kemlu Evakuasi 10 WNI dari Yaman

Kemlu Evakuasi 10 WNI dari Yaman

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI kembali mengevakuasi sebanyak 10 warga negara Indonesia dari Yaman bagian Utara mengingat situasi keamanan di negara itu tidak kondusif.
Disinggung Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Sekolah, Kejati Banten Beberkan Status Hukum Pelaku

Disinggung Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Sekolah, Kejati Banten Beberkan Status Hukum Pelaku

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten mengingatkan pentingnya pemahaman hukum bahkan sedari sekolah.
DKPPP Kota Serang Awasi Ketat Distribusi Hewan Kurban

DKPPP Kota Serang Awasi Ketat Distribusi Hewan Kurban

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Serang, Provinsi Banten melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi hewan kurban sebagai bentuk pelayanan terbaik bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Pemkot Bandung Segel Lahan Palaguna Karena Langgar Sejumlah Aturan

Pemkot Bandung Segel Lahan Palaguna Karena Langgar Sejumlah Aturan

Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, menyegel lahan bekas bangunan Palaguna Plaza yang berada di Jalan Asia-Afrika setelah ditemukan sejumlah pelanggaran terhadap peraturan daerah hingga adanya dampak buruk pengelolaan sampah di lokasi itu.

Trending

Kemlu Evakuasi 10 WNI dari Yaman

Kemlu Evakuasi 10 WNI dari Yaman

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI kembali mengevakuasi sebanyak 10 warga negara Indonesia dari Yaman bagian Utara mengingat situasi keamanan di negara itu tidak kondusif.
Disinggung Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Sekolah, Kejati Banten Beberkan Status Hukum Pelaku

Disinggung Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Sekolah, Kejati Banten Beberkan Status Hukum Pelaku

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten mengingatkan pentingnya pemahaman hukum bahkan sedari sekolah.
DKPPP Kota Serang Awasi Ketat Distribusi Hewan Kurban

DKPPP Kota Serang Awasi Ketat Distribusi Hewan Kurban

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Serang, Provinsi Banten melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi hewan kurban sebagai bentuk pelayanan terbaik bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Pemkot Bandung Segel Lahan Palaguna Karena Langgar Sejumlah Aturan

Pemkot Bandung Segel Lahan Palaguna Karena Langgar Sejumlah Aturan

Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, menyegel lahan bekas bangunan Palaguna Plaza yang berada di Jalan Asia-Afrika setelah ditemukan sejumlah pelanggaran terhadap peraturan daerah hingga adanya dampak buruk pengelolaan sampah di lokasi itu.
Miris! Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Alami Trauma Mendalam: Korban Ketakutan dengan Pakaian Berwarna Cokelat

Miris! Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Alami Trauma Mendalam: Korban Ketakutan dengan Pakaian Berwarna Cokelat

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Nusa Tenggara Timur (NTT), Veronica Ata mengungkap kondisi anak-anak yang menjadi korban pencabulan oleh mantan Kapolres Ngada, NTT, AKBP Fajar Lukman Widyadharma Sumaatmaja.
Megawati Hangestri Ungkap Alasan Tolak Gaji Jumbo Gresik Petrokimia: Buat Apa Bayar Saya kalau …

Megawati Hangestri Ungkap Alasan Tolak Gaji Jumbo Gresik Petrokimia: Buat Apa Bayar Saya kalau …

Megawati Hangestri ungkap alasan tolak gaji jumbo dari Gresik Petrokimia di Proliga 2025. Sangat tak disangka keputusan Megatron ini mengejutkan banyak pihak.
Tiba di Bali, Patrick Kluivert Terkejut Lihat Tempat TC Timnas Indonesia

Tiba di Bali, Patrick Kluivert Terkejut Lihat Tempat TC Timnas Indonesia

Timnas Indonesia akan menggelar TC di Bali pada 26 Mei 2025 mendatang.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT