ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Nyoto, Lekra, PKI dan Hari Hari Terakhirnya di Sekitar Prahara 1965

Nyoto memang bintang terang di langit politik dan seni pada era 1950-an. Sastrawan Iwan Simatupang, lawan politik Nyoto dalam gelanggang seni dan politik era 1960an menuliskan briliannya Nyoto pada sahabatnya B Soelarto: "Genialitas dan brilyansi itu kini (hanya) ada di kalangan PKI. Ini fakta, lho! Sekiranyalah Aidit dan Njoto bukan di PKI, tapi misalnya di NU atau PNI, ya Allah: sejarah tanah air kita akan sangat berbeda, sangat berbeda”. 
Kamis, 28 September 2023 - 07:04 WIB
Nyoto, akhir 1950-an pribadi penuh talenta
Sumber :
  • Arsip Nasional Republik Indonesia

tvOnenews.com-Harian Rakyat yang dipimpin Nyoto pada edisi 31 Januari 1959 menuliskan kemeriahan Kongres Nasional 1 Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) sebagai acara paling meriah dalam sejarah pagelaran seni di Surakarta:

"Taman Sriwedari di Jalan Brigadir Jenderal Slamet Riyadi nomor 275, Kota Surakarta bersolek. Gapura dihiasi lukisan, tiang bendara merah putih dan umbul umbul dipancang di sepanjang tepian jalan. Di area taman tergelar sembilan pameran, pertunjukan musik dan tari, seni lukis, drama, patung, poster, penerbitan, pakaian adat hingga instrumen tradisional. Di panggung utama tampil bergantian ludruk, ketoprak, wayang orang, reog, tarian dan nyanyian. 

Pada acara yang dihadiri Soekarno (bahkan Soekarno menari bersama 9 ribu hingga 15 ribu pengunjung), Nyoto menulis pidato soal asas asas Lekra yang harusnya dimiliki seniman.

"...Di sini soalnya adalah azas yang kita namakan kesekarangan atau kekinian. Azas ini haruslah kita jadikan azas kita. Kita harus memiliki kekuatan untuk menjadikan jiwa hakiki masyarakat dan abad kita dalam bentuk artistik yang tinggi."

Nyoto memang dikenal sangat dekat dengan seniman. Ia kerap mengunjungi rumah M.S Ashar di Jalan Wahidin 10 Jakarta Pusat, markas Lekra di Jakarta untuk bertemu seniman muda.

Salah satu yang kerap ditemui Nyoto adalag salah satu pendiri Sanggar Bumi Tarung, Amrus Natalsya. Jika Amrus kesulitan keuangan, Nyoto tak segan membantu membelikan cat atau kayu. Amrus menyukai membuat patung patung gigantik. Ia pernah belajar di Sanggar Pelukis Rakyat bersama Hendra Gunawan. 

Tak hanya kerap membelikan material, Nyoto juga sering membantu menjualkan karya seni hasil karya teman temannya. Amrus yang hingga kini masih aktif berkarya mengaku tak peduli dengan latar belakang Nyoto. "Yang pasti ia mendukung saya menjadi seniman," ujar Amrus pada Tempo edisi 6 Oktober 2013.

Bagi Nyoto seni dan politik memang seperti satu helaan nafas. Ia politikus yang multi talenta. Selain pandai berorasi, jernih menulis esai, ahli membuat puisi, menggubah lagu, piawai meniup saksofon, gemar berdansa.

Nyoto bahkan pernah membuat grup musik bernama Suara Putri. Bersama empat vokalis putri, Nyoto menjadi pemetik gitar. Grup ini pernah membaawakan lagu "Wanita Asia" di sebuah stasiun radio di Surakarta.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT