ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kesaksian Perempuan Belanda yang Hidup Bersama Eks Tapol Kelas Kakap Hersri Setiawan pada Masa Orde Baru Berkuasa

Jitske Mulder alias Ruth Havelar, pengarang Belanda pada awal 1980 memutuskan menikah dengan Hersri Setiawan eks tahanan politik yang pernah ditahan di Pulau Buru. Keputusannya menggadaikan cinta dan hidup bersama dengan tahanan politik saat era Orde Baru merupakan pilihan pilihan yang sulit, tidak rasional dan penuh ancaman. 
Rabu, 27 September 2023 - 09:05 WIB
Jitske Mulder alias Ruth Havelaar, warga Belanda yang menjadi istri pengarang Lekra Hersri Setiawan
Sumber :
  • Buku Selamat Tinggal Indonesia Terbitan Pustaka Utan Kayu

tvOnenews.com-Jitske Mulder alias Ruth Havelar, pengarang Belanda pada awal 1980 memutuskan menikah dengan Hersri Setiawan eks tahanan politik (tapol)  yang pernah ditahan di Pulau Buru.

Keputusannya menggadaikan cinta dan hidup bersama dengan tahanan politik saat era Orde Baru merupakan pilihan pilihan yang sulit, tidak rasional dan penuh ancaman. 

Apalagi Hersri bukan tapol biasa. Sejak muda Hersri dibesarkan dan mengajar di sekolah sekolah yang didirikan Partai Komunis Indonesia (PKI). Hersri penulis yang aktif di  Lekra, lembaga kebudayaan yang praktek kerja, estetika dan pilihan politiknya condong ke blok sosialis komunis. Pada 1961-1965 Hersri mewakili pengarang Indonesia dalam Konperensi Pengarang Asia-Afrika. Hersri juga mengasuh majalah The Call, penerbitan sastra Asia Afrika.  

Hidup bersama tahanan politik memang membutuhkan cinta dan tekad yang kuat. Apalagi Jitske dan Hersri hampir tak mempunyai kesamaan. Hersri Setiawan lahir dari keluarga guru di Jawa Tengah, masa kecil dan remajanya penuh keprihatinan karena pendudukan Jepang dan revolusi fisik perjuangan kemerdekaan 1945. 

Jitske Mulder anak seorang tukang kayu di Utrecht, Belanda hidup ketika ekonomi mulai membaik, kesenangan hidup meningkat setelah Perang Dunia usai. 

Jitske Mulder dan Hersri berlatar belakang yang sangat berbeda. Jitske mengalami kebebasan sejak kecil di Belanda, Hersri hidup di alam feodalisme di Indonesia (Sumber Foto: Buku Selamat Tinggal Indonesia, Pustaka Utan Kayu)


Hersri mengalami hidup tertekan dengan feodalisme yang dipertahankan oleh pemerintah kolonial asing dan pribumi, Jistke merasakan kebabasan sejak kecil. 

Hal yang paling berbeda dan berdampak dalam kehidupan mereka berdua adalah Jitske tinggal di Indonesia dengan paspor turis, sementara Hersri seorang eks tahanan politik kelas kakap yang pernah merasakan dibuang ke gulag Digul.

"Ternyata tekad lebih baik dari kata i love you yang sering saya ucapkan," ujar Jitske mencoba menjelaskan pilihan pilihannya yang tidak bisa disebut normal.

Bersama Hersri hidup Jistke memang berubah drastis. Dalam buku Kenang Kenangan Kisah Hidup Perempuan Belanda, Selamat Tinggal Indonesia yang diterbitkan Pustaka Utan Kayu pada 2002 Jitske menulis hal hal yang sederhana bisa menjadi lebih rumit dan politis pada keluarga mereka. Bahkan Al Quran dan Kamus Bahasa Jerman yang bertengger di rak buku sudah bertuliskan: telah disensor ass intel/ops/inrehab-Buru.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT