Blak-blakan! Perwakilan Warga Tegas Menolak Relokasi dari Rempang, Kepala BP Batam Komentar Begini
- Kolase tvOnenews.com
"Kemarin pak Bahlil meminta, kita sepakat untuk empat perkampungan bergeser bukan gusur, bergeser ke Tanjong Banon," ujarnya.
Komentar Walikota Batam soal warga Rempang yang menolak relokasi
Lanjut tim fakta tvOne menanyakan soal bagaimana langkap walikota Batam terkait keputusan warga yang menolak, ataupun tidak setuju untuk direlokasi.
Rudi mengaku kalau 3 hari lalu Menteri Investasi RI Bahlil Lahadalia telah kembali ke Jakarta.
"Dan setelah kembali kita akan menindaklanjuti apa yang telah dibicarakan melalui Bapak Menteri kepada pak Krisman, bahwa dia akan menjembatani untuk proses relokasi dari masyarakat 4 perkampungan sendiri, letak perkampungannya di 2000 hektar" pungkasnya.
Untuk soal beberapa warga belum semuanya sepakat untuk bergeser, khususnya warga kampung Pasir Panjang.
"Sebetulnya sudah hampir 95 persen yang sudah bersedia untuk bergeser dari lokasi, sudah tanda tangan, sudah berarti sebetulnya," ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, konflik agraria di Pulau Rempang menjadi pemicu warga meradang, lahan seluas 7.572 hektar di Pulau ini menjadi target lahan proyek strategis nasional.
Disebutkan akan dibangun pabrik kaca milik perusahaan China Xinyi Group dalam kawasan Rempang Eco Park.
Kerjasama ini pun diperkirakan akan mampu menarik investasi hingga ratusan triliun rupiah.
Namun di balik rencana tersebut pemerintah dan investor harus berhadapan dengan warga yang tinggal di 16 kampung adat Melayu. Mereka menolak keras pembangunan proyek tersebut.
Aksi demo besar-besaran tak terhindarkan, hingga menyebabkan bentrokan antara warga Pulau Rempang dengan aparat di kantor BP Batam. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more