"Film religinya sinopsisnya itu seorang PSK atau pelacur yang bertobat di bulan Ramadan. Jadi kenapa saya ambil film itu? Karena saya pikir mungkin ada image yang akan saya ubah sedikit dengan saya berperan di film tersebut," jelas Siskaeee.
"Jadi ya sudah saya ambil saja. Tapi ternyata setelah proses syuting itu selesai dan filmnya itu ditayangkan, tapi tidak melalui para talent," imbuhnya.
Siskaeee mengatakan syuting film dilakukan saat bulan suci Ramadan selama 3 hari.
"Itu juga saya ambil kerjaan film itu karena skenario yang diberikan kepada Siska saat itu memang berbentuk film religi. Dan kita juga syutingnya di bulan Ramadan dan juga keluar filmnya itu pas lebaran," terang dia.
Siskaeee mengakui bahwa saat syuting banyak adegan di luar naskah awal yang diberikan.
"Tidak tahu. Di script tidak ada. Tidak tahu akan ada adegan syur atau dewasa yang lagi-lagi karena waktu kita adegan misalnya ada adegan fisik 36 tiba-tiba produser atau sutradara, 'Enggak-enggak. Kita akan ubah aja nanti begini-begini. Nanti kamu meranin ini’. Gitu," tutur Siskaeee.
Load more