ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kesaksian Soekarno Lewati Masa Masa Kritis Dalam Penjagaan Resimen Khusus Tjakrabirawa: Setialah Pada Tugasmu!

Kiprah Soekarno lekat dengan ancaman pembunuhan. Untuk menjaga Pemimpin Besar Revolusi, Soekarno membentuk resimen khusus Tjakrabirawa di hari ulang tahunnya, 6 Juni 1962. Soekarno pernah ditegur oleh Komandan Tjakrabirawa karena abaikan keselamatannya.
Senin, 25 September 2023 - 10:42 WIB
Soekarno dan Wakil Komandan Tjakrabirawa Letnan Kolonel CPM Maulwi Saelan
Sumber :
  • Dokrep

tvOnenews.com-Bertepatan dengan hari ulang tahunnya, 6 Juni 1962, Soekarno mengeluarkan Surat Keputusan No 211/Plt/1962 tentang resimen khusus yang menjaga keselamatan pribadi Presiden dan keluarganya. Namanya Tjakrabirawa

Nama Tjakrabirawa diambil dari salah satu senjata pamungkuas dalam lakon wayang kulit. Soekarno memang sangat menggemari wayang kulit. Dalam lakon wayang purwa Tjakrabirawa adalah penumpas semua kejahatan. 

Pesan tertulis yang diberikan Soekarno saat itu:

Kepada semua anggota "Tjakra Birawa"!
Tahukah kamu untuk apa Tjakra Birawa? 
Setialah pada tugasmu!
Aku melimpahkan kepercayaan penuh kepadamu!

Presiden/ Panglima Tertinggimu
Soekarno
Dajakarta,5 Oktober 1962

 

Presiden Soekarno memeriksa barisan pasukan Tjakrabirawa (Sumber: Istimewa)

Pentingnya resimen ini karena Soekarno kerap mengalami ancaman pembunuhan. Peristiwa Cikini (30 November 1957), Maukar (9 Maret 1960), Jalan Cenderawasih Makassar (7 Januari 1962 dan puncaknya pada hari raya Idul Adha di Istana Negara (14 Mei 1962).

Namun, Tjakrabirawa baru diresmikan Soekarno pada 6 Juli 1963 di Wina Austria. Saat itu dengan upacara kecil, Soekarno menyerahkan tongkat komando dan baret merah tua kepada Brigadir Jenderal Mohamad Sabur

Sebagai Komandan Tjakrabirawa, Sabur mulai berbenah. Ia melengkapi pakaian seragam dengan emblem, bintang dan tanda kepangkatan. Dengan pendanaan yang cekak, kendaraan mulai diusahakan. 

Dalam otobiografi Soekarno, Bung Karno Penyambung lidah rakyat Indonesia, pasukan Tjakrabirawa berkekuatan 300 personel yang berasal dari keempat matra Angkatan Bersenjata. 

Setiap anggota adalah prajurit yang andal. Mereka berlatar prajurit gerilya yang menonjol. Direkrut dari bekas prajurit Raiders Angkatan Bersenjata, Korps Komando (KKO) Angkatan Laut, Pasukan Gerak Cepat Angkatan Udara dan Brimob Angkatan Kepolisian. Keempat batalion itu diberi nama Batalion KK (Kawal kehormatan).

Komandan pertama Tjakrabirawa dijabat oleh Letnan Kolonel CPM Sabur yang naik pangkat menjadi kolonel CPM dan nantinya akan naik lagi menjadi Bigadir Jenderal. Wakil Komandan Tjakrabirawa adalah Letnan Kolonel  CPM Maulwi Saelan yang naik pangkap menjadi Kolonel CPM. 


Resimen ini didukung pesawat angkut Locheed C-140 Jetstar yang selalu siaga di Halim Perdanakusuma ataupun Kapal Kepresidenan KRI Varuna (eks Admiral Sloop) di pangakalan Komando Daerah Maritim (Kodamar) III Tanjung Priok, juga satuan helikopter VVIP Kepresidenan yang diterbangkan AURI. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT