Jakarta, tvOnenews.com - Nama salah satu penyedia pinjaman online (pinjol) menjadi trending topik di X atau Twitter karena debiturnya yang ramai-ramai mengungkap dugaan praktek nakal.
Dalam cuitan debitul memberikan bukti tentang biaya layanan dari AdaKami yang mencapai 100 persen dari pinjaman pokok.
Atas hal tersebut, akun X @PartaiSocmed mengungkap beberpa contoh transaksi dari debitur pinjol AdaKami. Bahkan akun tersebut menandai pula akun Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Hallo @ojkindonesia. Kami dapat banyak sekali pengaduan tentang pinjol @adakamiofficial yg dipimpin oleh Bernardino Moningka Vega. “Aduan berupa praktek bunga terselubung hingga mendekati 100%, hingga cara2 penagihan meneror ke kantor dan serangan order gofood palsu,” tulis akun @PartaiSocmed di X, dikutip tim tvOnenews pada Rabu (20/9/2023).
Akun tersebut dan akun X lainnya tampak mengunggah foto tangkapan layar yang melihatkan rincian pinjaman dari debitur.
"Udah pada tau ini? pikir lagi deh kalo mau pinjem di adakami, bunganya 100% coi serem bgt," tulis akun @tanyakanrl
Akun tersebut mengirimkan rincian pinjaman dari 2 akun. Akun pertama terlihat meminjam Rp19 jutaan dengan biaya layanan Rp16 jutaan, bunga Rp2 jutaan. Sedangkan akun lainnya terlihat meminjam Rp3,7 juta dengan biaya layanan Rp3,4 juta dan bunga Rp187 ribu.
"Ini apa2an @ojkindonesia? Bunga mencekik dgn istilah biaya layanan yg hampir 100% dari pinjaman pokoknya. Apakah praktek2 culas begini diizinkan oleh OJK? Adakami dibawah pengawasan OJK kan? Apanya yg kalian awasi, setoran anggotanya saja?" tulis akun @PartaiSocmed.
Viralnya berita ini membuat korban AdaKami mengirimkan karangan bunga untuk pimpinan AdaKami Bernardino Moningka Vega.
"[HOT NEWS] Pinjol Adakami Dikirimi Karangan Bunga Turut Berduka Cita
Yang bertuliskan:
Turut berduka cita, atas meninggalnya hati nurani Bp. Bernardino Moningka Vega (Ceo Adakami) dari Korban DC brutal Adakami," tulis aku @heraloebss.
Bahkan sampai ada yang menuliskan tentang keluarga yang bunuh diri karena tak mampu membayar cicilan di AdaKami.
Debitur AdaKami Bunuh Diri
Baru-baru ini media sosial X atau yang sebelumnya Twitter dihebohkan dengan thread dari akun truth revealer yang mengungkap kasus bunuh diri karena terlibat utang pinjol AdaKami.
Debitur pinjol itu diduga bunuh diri karena diteror oleh debt collector dari AdaKami. Bahkan akun tersebut menyebut teror tersebut tak hanya melalui telepon.
"K meminjam uang di AdaKami sebesar 9,4 juta dan harus mengembalikan 18 jutaan hampir 19 jutaan. Ketika K memiliki kesulitan pembayaran dan telat bayar, mulai lah terror DC Adakami berdatangan," buka akun X tersebut.
Tak hanya meneror K, debt collector AdaKami juga meneror perusahaan tempat K bekerja sehingga membuatnya dipecat.
Terroran pertama menyebabkan K dipecat dari kantornya. DC Adakami terus menerus menelpon ke kantor K yang akhirnya mengganggu kinerja operator telpon. K, sebagai seorang pegawai honorer di salah satu kantor pemerintahan dengan kontrak 5 tahun lalu dipecat karena telpon yang masuk ke kantor sudah dirasa sangat mengganggu," lanjut akun truth revealer.
Istrinya yang mengetahui suaminya dipecat harus hidup serba pas-pasan tanpa mengetahui penyebab K dipecat. Istri dan anak K pun akhirnya memilih pulang ke rumah orangtuanya.
Teror dari AdaKami pun tak sampai disitu, K mulai mendapatkan teror orderan fiktif yang seharinya sampai 6 orderan datang ke rumahnya.
"Nah setelah itu, terror order fiktif gojek / gofood pun berdatangan. Dalam 1 hari, ada 5-6 order fiktif yang datang ke rumahnya. Driver ojol kadang ada yang mengerti kalau itu order fiktif, namun ada juga yang ngotot disuruh bayar."
"Alhamdulillah terkadang tetangganya yang take orderannya. Tapi karena order fiktif gofood datangnya setiap hari, tetangga pastinya tidak akan bisa bantu terus-terusan untuk selamanya," jelasnya.
Melihat istrinya pulang ke rumah, keluarga akhirnya memidiasi K dan istri. Saat itulah K akhirnya mengaku kalau dia terlilit utang pinjol di AdaKami.
Mendengar hal itu membuat sang istri takut untuk pulang bersama K. Tepat setelah 2 hari mediasi, K ditemukan meninggal dunia dengan cara bunuh diri.
"K, mengakhiri hidup nya dengan cara bunuh diri. K menghembuskan napas terakhirnya pada bulan Mei 2023," ungkap akun itu.
Setelah K meninggal, rupanya teror dari debt collector AdaKami tak berhenti. Keluarga sang istri pun turut terkenal teror dan tak percaya kalau K sudah meninggal.
"Pihak keluarga mengangkat telpon yang terus menerus meneror K setelah K meninggal. Penelpon mengaku dari pihak Adakami. Keluarga kemudian berusaha untuk kasih tau bahwa K sekarang sudah meninggal. Jawaban dari DC Adakami adalah "alah bohong" "mana bukti nya" "ga mau tau bayar sekarang juga."
"Keluarga kemudian mengirimkan catatan kematian K. DC Adakami ga mau tau dan mengatakan catatan kematian K adalah palsu. Teror DC Adakami masih terus berlanjut, mereka masih terus mengirimkan order fiktif gofood ke rumah K, meskipun K sudah meninggal dunia. Padahal rumah tersebut sedang dijual dengan harga murah, karena rumah tsb pernah dipakai untuk bunuh diri.," jelasnya. (ree)
Load more